Liputan6.com, Sukabumi: Belasan warga Kelapa Nunggal, Sukabumi, Jawa Barat, berjalan kaki sejauh 40 kilometer dari desa mereka menuju pendopo Bupati Sukabumi, Senin (21/5). Mereka juga melakukan aksi menjahit mulut, untuk memprotes pihak Chevron yang tidak kunjung memperbaiki rumahnya.
Sejak truk tronton milik Chevron hilir-mudik melewati permukiman warga, sedikitnya lima ratus rumah warga retak-retak. Menurut warga, perusahaan yang menggarap pembangkit listrik tenaga panas bumi itu tidak memiliki niat baik untuk memenuhi janjinya.
Warga sempat ditemui Bupati Sukabumi dan perwakilan Chevron, namun tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam perundingan itu.(SHA)
Sejak truk tronton milik Chevron hilir-mudik melewati permukiman warga, sedikitnya lima ratus rumah warga retak-retak. Menurut warga, perusahaan yang menggarap pembangkit listrik tenaga panas bumi itu tidak memiliki niat baik untuk memenuhi janjinya.
Warga sempat ditemui Bupati Sukabumi dan perwakilan Chevron, namun tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam perundingan itu.(SHA)
