Liputan6.com, Roma: Sejumlah bebatuan jatuh dari bangunan bersejarah yang terletak di Roma, Italia, koloseum. Hal ini berdasarkan laporan investigasi dari Kementerian Pariwisata Italia.
Menurut kesaksian, batu itu mulai berjatuhan dari bangunan pada Ahad. Kantor berita Italia ANSA mengabarkan bahwa kejadian yang sama juga terjadi pada Selasa (27/12). Namun berita itu ditepis oleh direktur dari pengelolaan Koloseum, Rosella Rea dan menyebutnya sebagai laporan palsi. Memang kabar runtuhnya bagunan besar itu sudah sering terjadi.
Grup pecinta lingkungan Legambiente telah mengangkat isu tentang efek vibrasi dari kereta bawah tanah serta asap polusi kendaraan yang memberikan efek terhadap rusaknya struktur Koloseum.
Program restorasi sebesar US$ 33 juta (sekitar Rp 299 miliar) yang dibayar oleh pendiri pembuat sepatu Tods, Diego Della Valle, yang akan dimulai pada Maret. (yahoonews/AP/MEL)
Menurut kesaksian, batu itu mulai berjatuhan dari bangunan pada Ahad. Kantor berita Italia ANSA mengabarkan bahwa kejadian yang sama juga terjadi pada Selasa (27/12). Namun berita itu ditepis oleh direktur dari pengelolaan Koloseum, Rosella Rea dan menyebutnya sebagai laporan palsi. Memang kabar runtuhnya bagunan besar itu sudah sering terjadi.
Grup pecinta lingkungan Legambiente telah mengangkat isu tentang efek vibrasi dari kereta bawah tanah serta asap polusi kendaraan yang memberikan efek terhadap rusaknya struktur Koloseum.
Program restorasi sebesar US$ 33 juta (sekitar Rp 299 miliar) yang dibayar oleh pendiri pembuat sepatu Tods, Diego Della Valle, yang akan dimulai pada Maret. (yahoonews/AP/MEL)
