Liputan6.com, Jakarta Manusia adalah makhluk yang dikaruniai pelbagai perasaan. Tidak hanya senang dan bahagia, manusia juga kerap dilanda amarah.
Saat berada di bawah pengaruh amarah, manusia berpotensi untuk mengambil sikap yang tidak terkontrol. Sehingga bisa menimbulkan kerusakan.
Advertisement
Rasulullah Muhammad SAW pun menyadari kecenderungan ini. Rasulullah mengajarkan manusia agar menahan amarahnya.
Selain itu, ada doa yang diajarkan Rasulullah untuk mengatasi hati yang bergejolak penuh amarah.
Rasulullah adalah sosok yang sangat sabar, bahkan saat marah pun tetap mampu menahan diri.
Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani.
Artinya:
"Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."
Sumber: Dream.co.id
