Liputan6.com, Athena: Krisis politik dan ekonomi yang semakin serius membuat Perdana Menteri Yunani George Papandreou merombak kabinetnya, Jumat (17/6). Juru bicara pemerintahan menjelaskan, mantan Menteri Pertahanan Evangelos Venizelos akan menduduki kursi menteri keuangan sekaligus wakil perdana menteri. Ia menggantikan Giorgos Papakonstantinou yang akan menjadi menteri lingkungan.
Reshuffle itu dinilai perlu dilakukan untuk membawa "angin segar" dalam pemerintahan baru, serta menekan gejolak dari rakyat Yunani yang semakin kecewa dengan pemerintahan. Saat ini, PM Papandreou menghadapi tentangan dari partainya dan rakyat Yunani atas langkah-langkah penghematan yang dilakukannya.
PM Papandreou mengaku terpaksa melakukan kebijakan itu untuk mengurangi defisit pemerintah dalam rangka mengamankan paket dana penyelamatan kedua dari lembaga ekonomi dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa. Akibatnya, ia harus menghadapi aksi massa yang dilakukan untuk mencegah anggota parlemen melakukan langkah-langkah kebijakan penghematan baru [baca: Puluhan Ribu Pekerja Demo di Gedung Parlemen].
Sementara itu, krisis ekonomi yang terjadi di Yunani ternyata bisa mempengaruhi pereknomian dunia. Ada kekhawatiran bahwa upaya untuk merestrukturisasi utang Yunani bisa mendatangkan malapetaka dengan sektor perbankan Eropa karena berpengaruh pada nilai mata uang euro.(ANS/CNN)
Reshuffle itu dinilai perlu dilakukan untuk membawa "angin segar" dalam pemerintahan baru, serta menekan gejolak dari rakyat Yunani yang semakin kecewa dengan pemerintahan. Saat ini, PM Papandreou menghadapi tentangan dari partainya dan rakyat Yunani atas langkah-langkah penghematan yang dilakukannya.
PM Papandreou mengaku terpaksa melakukan kebijakan itu untuk mengurangi defisit pemerintah dalam rangka mengamankan paket dana penyelamatan kedua dari lembaga ekonomi dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa. Akibatnya, ia harus menghadapi aksi massa yang dilakukan untuk mencegah anggota parlemen melakukan langkah-langkah kebijakan penghematan baru [baca: Puluhan Ribu Pekerja Demo di Gedung Parlemen].
Sementara itu, krisis ekonomi yang terjadi di Yunani ternyata bisa mempengaruhi pereknomian dunia. Ada kekhawatiran bahwa upaya untuk merestrukturisasi utang Yunani bisa mendatangkan malapetaka dengan sektor perbankan Eropa karena berpengaruh pada nilai mata uang euro.(ANS/CNN)
