Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membangun kolaborasi dengan pengembangan proyek perangkat lunak. Hal ini dalam rangka membangun kesadaran terhadap peran penting teknologi digital dan aplikasinya dalam semua proses bisnis.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, sebagai perusahaan energi yang mengelola industri dengan risiko tinggi, penggunaan teknologi tak bisa dihindari.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dalam situasi perekonomian dunia yang diwarnai Volatilility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) saat ini, penggunaan teknologi digital harus dijadikan sebagai strategi bisnis.
“Adopsi teknologi digital dalam semua proses bisnis harus menjadi budaya di lingkungan Pertamina,” kata Adiatma di Jakarta, Rabu (22/3/2018).
Oleh karena itu, Pertamina menyelenggarakan Pertamina Energy Hackathon 2018. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan ide cemerlang dari para pengembang berbakat untuk memecahkan permasalahan bisnis ritel Pertamina.
Melalui Pertamina Energy Hackathon, para peserta akan diedukasi mengenai masalah aktual yang dihadapi industri energi di era digital, serta ditantang untuk menciptakan aplikasi mobile sebagai bentuk solusi dari permasalahan dalam dunia pemasaran energi.
Kompetisi Dibuka hingga 22 April
Ajang kompetisi para pelaku digital ini, dibuka sejak 12 Maret hingga 22 April 2018. Tahapan final 21-22 April 2018 dengan fokus bisnis ritel Pertamina, berhadiah total Rp 100 juta untuk beberapa kategori.
Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan dan motivasi bagi para pengembang, untuk terus berkarya menciptakan aplikasi mobile yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis energi nasional.
Adapun pendaftaran peserta akan ditutup pada 31 Maret 2018, dimana informasi selengkapnya dapat dilihat di http://hackathon.pertamina.com.
Sebagai rangkaian dari Pertamina Energy Hackathon, Pertamina juga akan menggelar Pertamina Digital Transformation Expo pada 25-27 April 2018, dengan melibatkan peran aktif seluruh insan Pertamina, praktisi di bisnis digital yang dapat menjadi katalisator perkembangan solusi teknologi di Pertamina.
“Selain itu, acara ini dimaksudkan untuk mendukung proses bisnis dan persaingan perusahaan energi yang semakin menantang dan berkembang,” pungkas Adiatma.
Advertisement
