Liputan6.com, Jakarta Seorang profesor di salah satu perguruan tinggi menyampaikan materi kuliah dengan kondisi hampir seluruh wajahnya benar-benar tertutup lebah. Uniknya, dia tidak merasa keberatan sedikit pun.
Pria bernama Tim Lawrence ini seolah mengenakan jenggot lebah dan berbicara dengan tenang kepada para siswanya saat berada di luar kelas di Washington State University, Pullman, Washington.
Baca Juga
Advertisement
Lawrence mengungkapkan bahwa dengan keadaannya tersebut, dia tidak akan bisa berulang kali disengat oleh lebah madu. Hal ini sengaja dilakukan di depan para siswanya untuk menunjukkan respons dari demonstrasinya yang dramatis.
“Mengapa kita bisa melakukan ini dan tidak tersengat?” tanyanya kepada para siswa sebelum mengatakan lebah tidak cenderung menyengatnya.
Hal itu, kata dia, karena ratusan lebah ada di sekujur tubuhnya, sehingga jumlah sengatannya menjadi sangat rendah. Meski begitu, tetap tidak menutup kemungkinan terjadi sengatan lebah, bagaimanapun Lawrence mengakui ia mendapat beberapa gigitan.
Kawanan Lebah
“Siapa saja bisa datang dan benar-benar menepuk tangan kalian di kawanan lebah ini dan kalian tidak akan tersengat,” katanya yang mengundang siswa jadi berani untuk mengujinya sendiri.
Dia kemudian mengambil sekelompok lebah di tangannya dan menjelaskan bagaimana dengan menahan ratu lebah, lebah-lebah lainnya bisa berkerumun di sekitarnya.
Dia mengatakan, ini adalah cara yang diutamakan untuk menciptakan "jenggot lebah" karena terkesan lebih alami daripada membuka kandang mereka dan menunggu mereka berkerumun di sekitar tubuhnya.
"Saya pikir kalian akan lebih baik mendapatkan lebah-lebah dengan cara ini, kalian akan mendapatkan lebih banyak kawanan alami dalam jumlah lebih besar," tuturnya seperti dilansir Metro.
Penulis:
Dhita Koesno
**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan tulisan unik dan terkini melalui email Forum@liputan6.com
Advertisement
