Liputan6.com, Jakarta Buah-buahan memang cukup dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun ada baiknya untuk menghindari mengkonsumsi buah, lebih-lebih yang sudah diekstrak dalam bentuk jus, bersamaan dengan saat kita mengonsumsi obat.
Hal itu dikarenakan, bila saat kita sedang minum obat yang lantas dibarengi dengan mengonsumsi jus buah, maka hasilnya tidak akan maksimal. Sebab menurut studi dari Universitas Western Ontario, jus buah dapat mempengaruhi penyerapan fungsi obat yang dikonsumsi dalam tubuh.
Advertisement
“Kuncinya adalah, tidak mengubah secara drastis pola makan saat minum obat tertentu. Tapi tanyakan pada dokter, mengenai potensi interaksi yang mungkin terjadi,” tutur Dr jane Alder, dosen farmakologi dari University of Central Lancashire, seperti dilansir New York Times, Jumat (30/6/2017).
Salah satu contoh adalah, ketika kita mengonsumsi jus anggur yang mengandung senyawa furanokumarin, yang bisa mencegah enzim dalam usus untuk menjaga benda asing tetap berada di luar. Mengonsumsi jus anggur bersamaan dengan obat, akan membuat lebih banyak obat yang diserap sehingga efektivitasnya bisa dua hingga tiga kali lipat dari dosis yang dianjurkan.
Untuk itu, ada baiknya jika Anda tidak mencampur jus anggur dengan obat untuk mengobati irama jantung abnormal, antidepresan, antihistamin (obat alergi), statin, maupun obat anti kejang. Karena mengonsumsi jus buah tersebut berbarengan dengan obat, bisa jadi menimbulkan efek yang akan di luar prediksi sebelumnya.
Hal itu juga berlaku saat mengonsumsi obat dengan jus delima, yang bisa memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah obat, di mana obat antidepresan bisa menyebabkan penurunan efektivitas obat.
Menurut penelitian Prof. David Bailey, orang yang mengonsumsi obat dengan air putih justru mampu menyerap kandungan secara maksimal. Dan sebaliknya, jika diminum dengan jenis jus apel, anggur, dan jeruk, maka fungsi dari obat tersebut hanya terserap sebagian kecil saja. (Hamzah Arfah)
