Liputan6.com, London - Kiper Arsenal, Petr Cech membeberkan perubahan yang terjadi usai Arsene Wenger memakai formasi 3-4-3. Penjaga gawang asal Republik Ceko ini mengatakan, sektor gelandang adalah yang paling terkena dampak dari perubahan formasi ini.
Baca Juga
Advertisement
"Saya pikir jadi lebih kompleks di tengah, karena jumlah pemain dan ruangnya berbeda dalam hal pengorganisasian pertahanan," ujar Cech seperti dilansir situs resmi Arsenal.
"Tiga bek dan gelandang harus berkomunikasi lebih sering dalam hal meminta para bek sayap untuk membantu pertahanan atau menyerang," kata Cech menambahkan.
Wenger pertama kali menerapkan formasi 3-4-3 pada di pertandingan melawan Middlesbrough, Selasa (18/4/2017). Hasilnya, Meriam London menang tipis 2-1 atas Middlesbrough.
Formasi yang sama diterapkan Arsenal saat bersua Manchester City di Semifinal Piala FA, Minggu (27/4/2017). Arsenal pun melenggang ke final berkat kemenangan 2-1 atas tim asuhan Pep Guardiola.
Dalam formasi 3-4-3, Wenger memainkan Rob Holding, Laurent Koscielny, dan Gabriel Paulista. Untuk gelandang, Wenger memilih komposisi Granit Xhaka, Aaron Ramsey, Alex Oxlade Chamberlain, dan Nacho Monreal. Sementara, Mesut Ozil, Olivier Giroud, dan Alexis Sanchez dimainkan sebagai trisula di lini depan.
"Ada pertandingan di mana Anda bisa memainkan empat bek dan tidak memberikan keuntungan yang Anda inginkan, jadi Anda mengubahnya jadi tiga bek. Selalu bagus untuk memiliki dua pilihan lalu Anda bisa menggunakan formasi yang Anda suka," ujar Cech mengakhiri.
Dipopulerkan Conte
Formasi 3-4-3 sejatinya bukan formasi baru dalam sepak bola. Namun di Inggris pemakaiannya terhitung jarang ketimbang formasi empat bek semisal 4-3-3, 4-4-2, atau 4-2-3-1.
Formasi 3-4-3 menjadi populer kembali usai Antonio Conte masuk ke Chelsea di musim ini. Manajer asal Italia itu memakai formasi 3-4-3 di Chelsea dan berhasil membawa The Blues bertengger di puncak klasemen sementara.
Advertisement
