Liputan6.com, Jakarta Kasus hukum Gatot Brajamusti sempat menjadi isu nasional. Bagaimana tidak, baru saja dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode baru, Gatot Brajamusti diciduk polisi terkait kasus narkoba bersama Reza Artamevia.
Baca Juga
Advertisement
Ditambah lagi, pengembangan polisi pun mengungkap kasus-kasus lain seperti dugaan kepemilikan senjata api ilegal, satwa langka, dan pemerkosaan.
Dampak pemberitaan itu pun rupanya tak cuma dirasakan Gatot Brajamusti. Pihak keluarga, khususnya anak Gatot Brajamusti, juga menjadi korban bullying di sekolahnya.
"Pastinya kasus ini jadi pukulan yang sangat berat. Apalagi, kan, kedua orangtuanya (yang terkena kasus) pasti jadi beban psikologis. Dia sempat cerita mendapatkan bullying dari teman-temannya di sekolah," ujar pengacara Gatot Brajamusti, Achmad Rifai, saat dihubungi, Jumat (27/1/2017).
Beruntung situasi itu tak berlangsung lama. Pihak sekolah berhasil mengantisipasi hal tersebut dan kini anak Gatot Brajamusti mulai bisa sekolah dengan baik.
"Tapi sekarang sudah sekolah dan tetap semangat. Sudah enggak di-bully. Kan, tugas guru salah satunya mengembalikan kekuatan mental anak. Dan dalam kasus ini anak enggak salah apa-apa. Mereka hanya menanggung risiko dari perilaku orangtuanya," kata pengacara Gatot Brajamusti. (Ras)
