Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu muda di Inggris boleh bangga memiliki anak seperti Zach. Meski usia putranya masih tiga tahun, Zach bisa sigap menolong ibunya yang pingsan.
Ini memang hanya rekayasa. Namun video Zach cukup menarik perhatian. Bagaimana bisa seorang anak melakukan pertolongan pertama dengan sangat sempurna?
Advertisement
Jadi ceritanya, sang ibu, Helen, menunjukkan suaminya Anthony untuk melakukan teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti atau lebih dikenal dengan Cardiopulmonary resuscitation (CPR). Nah, melihat orangtuanya sibuk berlatih CPR, ternyata Zach tertarik dan ingin bergabung.
"Zach sangat antusias. Saya hanya menunjukkan dia sekali atau dua kali, tapi dia melakukannya dengan benar. Bahkan orang dewasa jarang ada yang mengetahui dan melakukannya dengan baik," kata Helen, seperti dimuat Mirror, Sabtu (5/11/2016).
Hal ini membuat Helen berpikir, pertolongan pertama sangat berguna apalagi anak-anaknya sering bersama dengan kakek dan neneknya di siang hari.
"Kalau ada hal terburuk terjadi, jatuh atau kejang misalnya, keterampilan ini bisa menyelamatkan hidup seseorang. Saya yakin, teknik pertolongan pertama juga perlu diajarkan pada anak-anak sekolah dasar lainnya," ujarnya.
Komentar positif pun datang dari kerabat dan netizen. "Hebat, Zach..!."
