Liputan6.com, Kudus: Sejak awal tahun 2010, jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus meningkat. Jumlah kasus terhitung sejak tanggal 1 Januari mencapai 55 penderita dan empat diantaranya meninggal dunia. Kebanyakan dari mereka terlambat memperoleh pertolongan medis.
Salah satu orang tua pasien demam berdarah, Rumini mengungkapkan tidak mengetahui awal mula datangnya penyakit tersebut. Tiba-tiba saja anaknya mengalami demam tinggi sehingga harus dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat. Tak kunjung sembuh, ia pun membawa buah hatinya ke rumah sakit.
Sementara itu Ayu Setyaningrum, bocah berusia enam tahun penderita demam berdarah mengaku saat ini sudah berada di rumah sakit selama empat hari. Ia berharap penyakitnya bisa segera sembuh agar ia bisa kembali bersekolah. Hingga Jumat (29/1), Pemerintah Kabupaten Kudus belum melakukan tindakan apapun untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini. Padahal seharusnya hal tersebut segera dilakukan agar jumlah penderita bisa ditekan hingga seminim mungkin.(WIL/AYB)
Salah satu orang tua pasien demam berdarah, Rumini mengungkapkan tidak mengetahui awal mula datangnya penyakit tersebut. Tiba-tiba saja anaknya mengalami demam tinggi sehingga harus dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat. Tak kunjung sembuh, ia pun membawa buah hatinya ke rumah sakit.
Sementara itu Ayu Setyaningrum, bocah berusia enam tahun penderita demam berdarah mengaku saat ini sudah berada di rumah sakit selama empat hari. Ia berharap penyakitnya bisa segera sembuh agar ia bisa kembali bersekolah. Hingga Jumat (29/1), Pemerintah Kabupaten Kudus belum melakukan tindakan apapun untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini. Padahal seharusnya hal tersebut segera dilakukan agar jumlah penderita bisa ditekan hingga seminim mungkin.(WIL/AYB)
