Liputan6.com, Kabul: Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan delapan tentara Amerika Serikat dan satu warga sipil tewas dalam serangan bom di Afghanistan selatan, Selasa (27/10). Kejadian tersebut akibat ledakan bom rakitan yang menjadi momok bagi tentara yang memerangi Taliban.
Sementara itu, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menyatakan beberapa anggota tentara terluka dalam insiden itu dan telah dibawa ke sebuah fasilitas medis regional. Juru bicara ISAF menjelaskan kepada AFP, terdapat dua serangan. Serangan pertama menewaskan tujuh tentara dan warga sipil sedang serangan kedua menewaskan satu tentara.
Peristiwa tersebut membuat jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan dalam waktu setahun menjadi 445 orang. Dari ratusan tentara yang tewas, sebanyak 277 di antaranya berasal dari AS.(AND)
Sementara itu, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menyatakan beberapa anggota tentara terluka dalam insiden itu dan telah dibawa ke sebuah fasilitas medis regional. Juru bicara ISAF menjelaskan kepada AFP, terdapat dua serangan. Serangan pertama menewaskan tujuh tentara dan warga sipil sedang serangan kedua menewaskan satu tentara.
Peristiwa tersebut membuat jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan dalam waktu setahun menjadi 445 orang. Dari ratusan tentara yang tewas, sebanyak 277 di antaranya berasal dari AS.(AND)
