Liputan6.com, Jakarta Ketika jemari tangan dan kaki berada di rendaman air salam waktu yang cukup lama akan menyebabkan timbulnya kerutan atau keriput secara jelas.
Kebanyakan orang berasumsi bahwa kerutan yang terjadi akibat air yang masuk ke dalam lapisan kulit luar sehingga membuat jari bengkak dan berpengaruh terhadap saraf jari. Namun hasil penelitian tidak membenarkan pernyataan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Scientific American, Rabu (24/2/2016) kerutan terjadi akibat pembuluh darah yang terkonstriksi (pembengkakan dan pembekuan darah yang terkontrol) dari bawah kulit.
Sebuah penelitian yang dilakukan Mark Changizi, seorang Neurobiologi Evolusioner do 2AI Labs di Boise, Idaho, dan rekannya menemukan fungsi lain dari kerutan pada jari.
Studi menunjukkan bahwa jari yang keriput (hasil rendaman air hangat selama 30 menit), lebih cepat mengambil kelereng basah dibandingkan dengan jari yang kering.
"Kami telah menunjukkan bahwa jari-jari keriput menghasilkan genggaman yang lebih baik dalam kondisi basah", ujarnya.
Studi terbaru yang dilakukan Tom Smulders, seorang evolutionary biologist di Newcastle University, Inggris, menemukan efek dari jari keriput akibat rendaman air membantu seseorang mendapatkan pijakan yang lebih baik saat hujan atau di permukaan lantai yang licin.
Namun para peneliti juga tak beranggapan bahwa jari keriput lebih baik dari jemari kering.
