Liputan6.com, Jakarta Jenazah ibunda Donna Agnesia, Wendy Shirley tak dikubur, melainkan dikremasi. Selanjutnya, abu ibunda Donna Agnesia itu dilarung ke laut berdasarkan permintaan almarhumah. Donna Agnesia bersyukur bisa memenuhi keinginan terakhir ibundanya itu.
Baca Juga
Advertisement
Donna Agnesia pun menceritakan yang penuh haru saat dirinya melarung abu sang ibu. Selama perjalanan menuju laut, cuaca sempat tak bersahabat, Donna Agnesia dan keluarga dihantam hujan badai.
"Saat ingin melarung abu mama kemarin, cuaca sempat kurang bersahabat. Selama perjalanan hujan badai. Saya cuma bisa berdoa semoga saat melarung mama cuacanya baik," kata Donna di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Beruntung doa yang dipanjatkan Donna Agnesia dikabulkan Tuhan YME. Saat pelepasan abu Wendy Shirley, hujan badai mendadak reda. Cuaca kembali menjadi cerah. Acara pelarungan abu sang ibunda pun berlangsung lancar.
"Ternyata pas sampai di tempat tujuan, matahari bersinar cerah. Saat pot abu mama dimasukin ke air mataharinya seperti tersenyum," terang Donna. Cerahnya cuaca dianggap Donna sebagai pertanda baik.
"Di situ saya tahu kami melakukan hal yang benar, dan itu semua keinginan mama saya untuk dikremasi dan dilarung ke laut. Saya bersyukur bisa kasih yang terbaik untuk mama di saat terakhirnya," pungkas Donna.(Fac/Des)
