Liputan6.com, Rio de Janeiro - Moncong pesawat maskapai Brasil Airlines dilaporkan penyok. Gara-gara terbang ke arah terjadinya hujan es. Beruntung seluruh penumpang dan awak selamat dalam insiden mendebarkan tersebut.
Ketika peristiwa itu terjadi, penerbangan Brasil TAM Airlines JJ 3307 lepas landas di Rio de Janeiro dalam perjalanan ke kota Natal pada tanggal 9 Februari. Burung besi itu lalu naik ke ketinggian sekitar 18.000 kaki, hingga memasuki apa yang digambarkan sebagai 'awan hujan es'.
Media media lokal menunjukkan petir merusak radar cuaca pesawat itu, sehingga pilot mengemudi ke wilayah berbahaya dan sama sekali tak tahu potensi bahaya di depannya.
"Di jalur (udara) melewati daerah bergolak dan hujan es tidak terdeteksi oleh radar," kata pihak TAM dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Liputan6.com dari News.com.au, Kamis (27/2/2015).
Menurut laporan, pilot pesawat akhirnya memutuskan untuk berputar kembali setelah diterpa hujan es yang menyebabkan kaca tiga lapis di kokpit retak dan membuat hidung burung besi itu penyok.
Advertisement
Dari gambar yang beredar diketahui seberapa kuat badai es sehingga mampu merusak salah satu bagian pesawat itu.
Adegan dramatis itu itu berakhir dengan baik, karena proses pendaratan darurat yang makan waktu empat puluh menit itu berjalan lancar. Tidak ada penumpang atau awak yang terluka.
"Pendaratan dilakukan di Bandara Internasional Galeao, seluruhnya selamat, baik penumpang dan awak," jelas pihak TAM.
Saat ini pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan internal terkait peristiwa tersebut. (Tnt/Ein)
