Liputan6.com, Los Angeles Aktris muda Sophie Turner yang terkenal berkat perannya sebagai Sansa Stark di serial Game of Thrones garapan HBO, baru-baru ini telah mendapat peran sebagai Jean Grey dalam X-Men: Apocalypse yang akan datang.
Dilansir dari Comicbook.com, Selasa (10/2/2015), Turner pun berspekulasi bahwa faktor utama yang bisa membuatnya mendapatkan peran sebagai Jean Grey adalah karakter miliknya yang kini dijuluki 'Dark Sansa' di musim keempat serial Game of Thrones.
Berhubung film terbaru X-Men tersebut masih dalam tahap pra-produksi, Turner pun berfokus pada musim kelima Game of Thrones yang bakal mengudara. Akan tetapi, baru-baru ini ia meluangkan waktunya untuk mendiskusikan peran barunya yang besar itu.
"Saya pikir mungkin salah satu alasan mereka memilih saya untuk Jean karena mereka melihat sisi gelap dari Sansa. Mungkin mereka berpikir, 'Oh, Phoenix, Jean Grey.' Saya pastinya melihat banyaknya persamaan di sana... Jean berjuang dengan kekuatannya... Dan tidak diterima di dunia manusia," ujar Turner kepada IGN.
Ditambahkannya, "Saya pikir dalam Game of Thrones, itu semacam cara Sansa merasa bahwa dia benar-benar ingin menjadi seorang putri / ratu yang normal dan hidup di kehidupan normal - dan dia tidak, karena semua kekacauan ini terjadi. Saya pikir Jean, sedemikian rupa, merasakan itu."
Turner lalu turut melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa dirinya berharap bisa membawa sesuatu yang berbeda dari karakter Jean Grey versi Famke Janssen. "Saya pikir Famke memainkan Jean dengan sangat baik, tapi juga, saya memainkan versi muda dari dia," ujarnya.
Advertisement
Saya ingin meniru Famke dalam rasa, karena dia harus tampak seperti Jean di dua film pertama, tapi saya juga akan memberikan sentuhan tersendiri pada dirinya. Saya pikir saya juga akan mengambil inspirasi dari komiknya. Saya tak tahu, kita lihat saja," tandas Sophie Turner.
Sementara Game of Thrones musim kelima bakal mengudara pertama kali pada 12 April 2015, X-Men: Apocalypse rencananya bakal dirilis di bioskop seluruh Amerika Serikat pada 27 Mei 2016. (Rul/Feb)
