Lokasi Penembakan Brutal di Christchurch Selandia Baru Dipenuhi Karangan Bunga
Penembakan brutal yang menewaskan 49 orang di Kota Christchurch, Selandia Baru, meninggalkan duka bagi warga setempat. Hingga Sabtu, 16 Maret kemarin, warga terus berdatangan dan meletakkan karangan bunga di lokasi. Mereka seolah masih tidak percaya lantaran kerabat dan teman mereka menjadi korban.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (17/3/2019), kepolisian setempat juga mendatangi rumah salah satu pelaku, Brenton Tarrant, di kota Dunedin. Warga negara Australia itu dikabarkan sering hidup berpindah-pindah di Selandia Baru. Demi keamanan, polisi mengevakuasi seluruh penghuni di kawasan tersebut. Sebelumnya, polisi telah menemukan bom aktif di mobil milik pelaku.
Brenton Tarrant sempat dihadirkan di pengadilan setempat dan dikawal ketat aparat. Ia mendengarkan hakim yang membacakan dakwaan terhadap dirinya. Menurut majelis hakim, Brenton didakwa dengan kasus pembunuhan, namun kemungkinan akan ada dakwaan tambahan terhadap dirinya.
Brenton juga yang mengunggah aksinya ketika menembak dengan membabi buta di dua masjid di Christchurch. Ia juga mengutarakan manifesto yang isinya tentang kebencian terhdap pendatang dan Islam.
Selain 49 tewas, 39 korban lainnya dilaporkan terluka. Saat ini mereka masih dirawat di rumah sakit di Christchurch. Kepala Unit Bedah Rumah Sakit, Greg Robertson, mengatakan, 11 korban saat ini kondisinya kritis dan harus menjalani beberapa kali operasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardem, Sabtu kemarin, telah bertemu dengan warga muslim di Christchurch. Ia memberikan jaminan keselamatan dan kebebasan beribadah kepada mereka. Jacinda mengatakan, Selandia Baru adalah negara yang menghormati keberagaman. (Galuh Garmabrata)
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Berita Bahagia, Peggy Melati Sukma Menikah dengan Imam Besar Asal New Zealand
Hiburan 02 Feb 2023, 10:56 WIB -
VIDEO: Fans The Hobbit Kini Bisa Menginap di Bilbo Baggins Hobbiton New Zealand
Lifestyle 15 Des 2022, 17:30 WIB -
VIDEO: Selandia Baru Ubah Aturan Karantina Covid-19, Tak Harus Isolasi Terpusat
Internasional 03 Feb 2022, 09:01 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Benarkah Menggabungkan Jari Telunjuk dan Kelingking Bisa Deteksi Stroke?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Pengesahan Bantuan Militer bagi Israel dan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza
Internasional Baru saja -
VIDEO: Melihat Lebih Dekat Produksi Motor Listrik Polytron
Otomotif 16 menit yang lalu -
VIDEO: Konflik di Perbatasan Memanas, Israel dan Hizbullah Saling Serang
Internasional 38 menit yang lalu -
Galih Loss Akui Buat Video Lecehkan Kalimat Taawudz Untuk Menghibur, Polisi: Demi Dapat Endorse
Hiburan 10 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 12 jam yang lalu -
VIDEO: Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 12 jam yang lalu -
Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 12 jam yang lalu -
Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 12 jam yang lalu -
VIDEO: Kembali Beroperasi, Penambang Pasir Ilegal Bentrok dengan Aktivis Lingkungan di Banten
Nasional 12 jam yang lalu -
Perjalanan Asmara Syifa Hadju dan Rizky Nazar: Diisukan Putus karena Orang Ketiga?
Lifestyle 13 jam yang lalu -
VIDEO Prediksi: Misi Sulit Arsenal Raih Angka Penuh di Kandang Tottenham Hotspur
Sepak Bola 13 jam yang lalu