Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang laporan Gartner yang menyebutkan, industri kendaraan listrik bakal menghadapi tantangan berat pada 2023, paling dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (12/3/2023).
Tak hanya itu, artikel soal pengguna internet kini semakin kurang peduli dengan akurasi konten hingga laporan pengapalan chipset Apple naik.
Baca Juga
Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.
Advertisement
1. Gartner: Kendaraan Listrik Bertenaga Baterai Hadapi Tantangan Berat pada 2023
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang sangat penting bagi industri otomotif, tetapi tekad pemerintah dan produsen mobil akan diuji pada tahun ini, menurut prediksi baru dari perusahaan riset Gartner.
Wakil Presiden Analis di Gartner, Pedro Pacheco, menyatakan beberapa alasan mengapa tahun 2023 akan menjadi tantangan yang signifikan bagi industri ini.
Di Eropa, kenaikan harga listrik telah berdampak pada biaya operasional kendaraan listrik bertenaga baterai (battery-electric vehicles, BEV), sementara beberapa negara seperti Inggris, Swiss, dan Australia, telah meluncurkan pajak kendaraan listrik.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Peneliti: Lebih Banyak Berbagi di Media Sosial Berarti Kurang Peduli dengan Akurasi
Berbagi berita di platform media sosial adalah hal yang umum kita lakukan. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkapkan, kemampuan orang dalam membedakan kebenaran dan kebohongan berkurang ketika mereka memutuskan untuk membagikan konten atau tidak.
Temuan ini menunjukkan adanya konflik intrinsik antara akurasi dan berbagi konten di media sosial. Penelitian ini melibatkan 3.157 orang Amerika yang merupakan pengguna media sosial Facebook atau Twitter.
Advertisement
Advertisement
3. Pengapalan Chipset Apple Naik, Qualcomm dan MediaTek Merosot
Pasar chipset smartphone global menghadapi tren yang beragam pada kuartal keempat tahun 2022. Sementara Apple membukukan peningkatan pengapalan chipset, meski penjualan iPhone 14 Pro terpukul karena kendala pasokan.
Sebaliknya, perusahaan seperti MediaTek dan Qualcomm melaporkan penurunan pengapalan pada periode ini, terutama karena koreksi inventaris dan permintaan yang lemah.
Advertisement
(Ysl/Dam)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.