Sukses

Cara Deteksi Akun Nakal Penjual Data Pribadi di Gmail

Ini dia salah satu trik Gmail untuk mengetahui akun nakal yang menjual data pribadi kamu.

Liputan6.com, Jakarta - Gmail memiliki berbagai trik tersembunyi yang sebagian besar orang belum ketahui. Salah satu trik tersebut memiliki manfaat untuk mendeteksi akun yang memiliki potensi menjual data pribadi.

Penjualan data dan kebocoran data akhir-akhir ini menjadi perhatian sejak ditemukannya kebocoran data pelanggan salah satu layanan internet. Isu penjualan data pribadi di internet bukanlah isu asing lagi. Namun, hal ini tetap menjadi kekhawatiran bagi para pengguna internet.

Trik Gmail yang diungkap oleh Matty McTech ini merupakan salah satu trik spesial sebab dapat membantu kamu mengetahui apakah ada website atau layanan internet yang menjual data kamu.

"Masukan saja nama (akun) mereka di akhir alamat email kamu," ungkap Matty.

Hanya dengan menuliskan alamat email yang sudah kamu miliki ditambah dengan tanda "+" dan menuliskan nama website tertentu lalu diakhiri dengan @gmail.com sebagai alamat tujuan. Selanjutnya, email tersebut akan masuk ke dalam inbox kamu.

Setelah proses ini kamu mulai mendapatkan email spam, dan kamu dapat mengetahui dari sini bahwa akun tersebut memiliki potensi menjual data kamu.

Cara ini dapat kamu gunakan setelah kamu melakukan pendaftaran dalam sebuah website atau layanan di internet untuk memastikan kekhawatiran kamu dan menjaga data pribadi kamu di dunia maya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tambahkan Nama Akun Setelah Alamat Email

Dalam trik tersembunyi Gmail yang satu ini, Matty McTech mengungkapkan cara mencari tahu apakah ada website atau layanan di internet yang menjual data kamu.

Caranya, kamu dapat mulai dengan mengetikkan alamat email pribadi dalam kolom alamat yang dituju. Misalnya, usernamed@gmail.com

Setelah itu, tambahkan tanda "+" yang diikuti dengan nama akun website atau layanan internet yang dimaksud. Alamat email yang dituju akan menjadi seperti berikut: usernamed+facebook@gmail.com atau usernamed+iphone@gmail.com.

Apapun tulisan alamat email yang dituju, email tersebut akan masuk ke dalam inbox email kamu.

Cara ini mampu membantu rasa kekhawatiran kamu akan penjualan data pribadi yang dilakukan sebuah website atau layanan di internet tempat kamu mendaftarkan alamat email ketika ingin menerima sebuah layanan.

Trik ini dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi akun website atau layanan internet mana yang menjual data pribadi kamu.

Kamu bisa mengetahui suatu akun melakukan proses penjualan data ketika kamu mulai menerima email masuk ke dalam folder spam kamu.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Mengidentifikasi Website yang melakukan Penjualan Data

Berdasarkan cara tersebut, ketika kamu perlu mendaftarkan alamat email kamu ke dalam sebuah website atau layanan di internet, pastikan tambahkan nama akun mereka ke dalam alamat email kamu setelah tanda "+".

"Masukkan saja nama (akun) mereka di akhir alamat email kamu," ungkap Matty.

Jika setelah itu kamu mulai menerima email spam, dapat diketahui bahwa alamat website tersebut menjual data pribadi kamu.

"Sekarang jika kamu menerima email spam dari alamat ini kamu akan mengetahui bahwa website tersebut menjual data kamu," Matty memungkaskan.

4 dari 4 halaman

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.