Sukses

Cara Menggunakan Filter Muka Sedih dan Nangis yang Viral di Instagram

Berikut cara menggunakan filter muka sedih dan nangis yang viral di Instagram, TikTok, dan Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini sejumlah warganet mengunggah video lucu dengan filter muka sedih di Instagram. Filter tersebut membuat wajah orang yang direkam terlihat seolah sedang menangis, dengan wajah sedih dan mulut cemberut.

Padahal, aslinya wajah mereka sebenarnya tak menangis atau biasa saja, dan bahkan mungkin mereka sedang tertawa.

Banyak pengguna mengira filter muka sedih atau muka nangis itu ada di Instagram karena beberapa warganet mengunggahnya di Story atau Reels.

Namun demikian, tidak ada keterangan nama filter pada Story maupun Reels yang mereka unggah di Instagram. Tak sedikit pula warganet yang mengunggahnya di Twitter atau TikTok.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (13/5/2022), fiter wajah menangis itu ternyata merupakan bawaan Snapchat. Lantas, bagaimana cara menggunakannya agar bisa diunggah ke Instagram, TikTok, dan Twitter?

1. Instal Snapchat dan buat akun dengan memasukkan data diri, email, dan nomor ponsel.

2. Setelah itu, masuk ke layar perekaman foto atau video.

3. Mulai rekam wajah kamu sendiri atau orang lain dengan menggunakan filter wajah sedih atau nangis bernama 'Crying'

4. Kamu bisa menemukannya dengan men-tab ikon 'Pencarian' di pojok kiri atas, lalu cari filter 'Crying'. Atau cukup menekan ikon 'Emoji' yang ada di sebelah kanan tombol rekam.

5. Setelah merekam video atau memotret dengan filter wajah menangis, pilih 'Simpan'.

6. Selanjutnya, tekan ikon 'Galeri' di sebelah kiri tombol rekam yang berisi hasil foto atau video dengan filter 'Crying'.

7. Klik ikon tiga titik di pojok kanan atas. Lalu pilih 'Ekspor atau Kirim Snap'.

8. Pilih 'Unduh' untuk menyimpan foto dan video itu ke galeri smartphone.

9. Jika sudah, kamu bisa membagikan foto atau video tersebut ke media sosial lain, seperti Instagram, TikTok, dan Twitter.

Mudah, bukan? Selamat mencoba.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Meta Umumkan Uji Coba Posting NFT di Instagram

Di sisi lain, Meta mengumumkan tengah melakukan uji coba bagi kreator dan kolektor untuk membagikan NFT yang mereka buat atau beli di Instagram. Uji coba ini baru dilakukan untuk kreator dan kolektor di Amerika Serikat.

"Di Meta, kami terus mempelajari hal-hal baru yang kreator lakukan supaya kami bisa terus membantu mereka menciptakan lebih banyak peluang monetisasi serta menghadirkan NFT ke audiens yang lebih luas," tutur Instagram dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (11/5/2022).

Lewat uji coba ini, Instagram menghadirkan beberapa fitur sehingga para kreator dan kolektor dapat membagikan NFT milik mereka. Salah satu fitur yang dihadirkan adalah menghubungkan dompet digital, sehingga kreator dan kolektor bisa memilih NFT dari dompet digital lalu membagikannya di Instagram.

Setelah kreator atau kolektor mengunggah koleksi digitalnya, koleksi itu akan menampilkan efek berkilau dan informasi publik, seperti deskripsi NFT. Unggahan ini juga akan terlihat di profil mereka.

Tidak hanya itu, Instagram juga menghadirkan fitur penandaan (tag) otomatis kreator dan kolektor. Dengan demikian, kreator dan kolektor dapat secara otomatis dikaitkan di unggahan koleksi digital.

"Untuk menyediakan fitur ini, kami mengumpulkan dan mengatur data publik dari blockchain terbuka, seperti Ethereum," tutur Instagram menjelaskan. Data itu lantasi digunakan untuk identifikasi koleksi mana yang menjadi milik kolektor dan kreator ketika mereka menghubungkan miliknya ke Instagram.

Di awal peluncuran, blockchain yang mendukung adalah Ethereum dan Polygon, tapi akan menyusul kemudian Flow dan Solana. Sementara dompet pihak ketiga yang kompatibel dengan fitur ini mencakup Rainbow, MetaMask, TrustWallet, serta menyusul kemudian Coinbase, Dapper, serta Dapper.

"Memposting atau membagikan koleksi digital di Instagram tidak akan dikenakan biaya," tulis perusahaan. Menurut Instagram, langkah ini merupakan bagian penting bari perusahaan untuk memberdayakan lebih banyak orang dan kelompok yang kurang terwakili untuk memiliki akses ke aset digital seperti NFT.

Di sisi lain, Instagram juga memastikan platformnya menjadi tempat yang aman bagi semua orang. Karenanya, pengguna dapat melaporkan koleksi digital yang bertentangan dengan pedoman komunitas platform milik Meta tersebut.

Meta pun menyatakan akan membantu mengurangi dampak emisi dengan membeli energi terbarukan untuk mendukung tampilan koleksi digital di Instagram dengan membeli energi terbarukan. Langkah ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai keberlanjutan (sustainability) dari teknologi blockchain dadn NFT.

"Ini hanya tahap awal. Kami akan segera memperluas akses ke koleksi digital, serta menyediakan manfaat dan keuntungan atas kepemilikan NFT kepada lebih banyak kreator dan kolektor di seluruh dunia," tutur Meta menutup pernyatannya.

3 dari 5 halaman

Twitter Perkenalkan Fitur untuk Tampilkan NFT di Foto Profil Pengguna

Sebelum Instagram, Twitter juga fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan non-fungible token (NFT) sebagai foto profil mereka.

Adapun fitur ini baru hanya tersedia bagi pengguna iOS berlangganan Twitter Blue, dan menghubungkan akun Twitter mereka ke dompet kripto.

Apa beda profil biasa Twitter dengan yang NFT? Bagi pengguna yang memasang gambar NFT, maka profil mereka akan tampil dengan bentuk heksagon--biasanya bulat.

Dikutip dari The Verge, Minggu (23/1/2022), saat profil gambar NFT di tap, maka akan muncul detail tentang informasi karya dan kepemilikannya.

Layaknya perusahaan teknologi lainnya, Twitter tampaknya melihat bagaimana tren kripto, seperti NFT ini berkembang dengan pesat di internet.

Karena baru diluncurkan, Twitter sudah mendukung beberapa layanan dompet kripto yang dapat dihubungkan ke profil pengguna.

Disebutkan, dompet kripto tersebut adalah Argent, Coinbase Wallet, Ledger Live, MetaMask, Rainbow, dan Trust Wallet.

Setelah itu, pengguna Twitter harus memverifikasi token mereka adalah jenis yang tidak dapat dipertukarkan.

4 dari 5 halaman

Mark Zuckerberg Ungkap Meta Mulai Uji Coba Tampilkan NFT di Instagram Pekan Ini

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan, mereka akan memulai uji coba untuk bisa menghadirkan koleksi digital berupa Non-Fungible Token (NFT) di platform Instagram.

Hal ini diungkap oleh Zuckerberg melalui sebuah video yang ia unggah di akun Facebook-nya, serta telah dikonfirmasi lebih lanjut oleh Head of Instagram, Adam Mosseri.

"Pekan ini kami mulai menguji koleksi digital di Instagram sehingga kreator dan kolektor dapat menampilkan NFT mereka di profilnya," tulis Zuckerberg dalam unggahan itu, dikutip Selasa (10/5/2022).

Mark Zuckerberg mengatakan, mereka mulai mengembangkan NFT tidak hanya dalam pengerjaan metaverse dan Reality Labs-nya, tetapi juga di aplikasi lain milik mereka.

"Kami juga akan membawa fungsi serupa ke Facebook, dan mungkin ke aplikasi lain di keluarga kami," ujarnya.

Zuckerberg menambahkan, mereka juga akan menggarap NFT dalam bentuk augmented reality (AR), atau yang dia sebut sebagai 3D NFT, ke Instagram Stories menggunakan Spark AR.

Sementara, dalam video pengumumannya, Adam Mosseri mengungkapkan bahwa sekelompok kecil di Amerika Serikat sudah akan bisa menampilkan NFT mereka di feed, stories, dan messages.

Detail NFT yang ditampilkan di Instagram akan mirip dengan profil dan produk yang ditandai, dan diberi nama "digital collectibles." Melihat tag tersebut akan menampilkan detail seperti nama pembuat dan pemilik.

5 dari 5 halaman

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.