Sukses

Manfaatkan Gadget untuk Bisa Dapat Tambahan Dana Segar Jelang Lebaran di Pegadaian

Pegadaian menawarkan layanan gadai elektronik untuk masyarakat yang membutuhkan dana segar menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia tidak dimungkiri kerap membutuhkan uang lebih untuk berbagai keperluan. Mulai dari memberikan THR, memenuhi kebutuhan jelang Hari Raya, mudik, hingga keperluan lainnya.

Sebagai salah satu opsi untuk mendapatkan dana tambahan, masyarakat termasuk generasi milenial bisa memanfaatkan layanan dari Pegadaian. Sebab, Pegadaian memiliki salah satu layanan gadai elektronik.

Terlebih, gadget kini sudah menjadi salah satu perangkat yang dekat dengan masyarakat masa kini. Jadi, mereka yang membutuhkan dana tambahan dapat menggadaikan gadget milikinya di Pegadaian.

"Kalau untuk gadai elektronik di Pegadaian itu sudah bisa sejak dulu. Jadi, ini bukan hal baru, tapi kami terus menyesuaikan dengan zamannya. Seiring perkembangan zaman, jenis perangkat elektronik yang diterima pun disesuaikan," tutur Manager Gadai PT Pegadaian Vita Rachmawati dalam webinar Pegadaian, Jumat (14/4/2022).

Lebih lanjut Vita menuturkan, proses menggadaikan barang di Pegadaian juga terbilang mudah dan cepat. Nasabah cukup datang membawa barang jaminan dengan identitas diri, seperti KTP atau paspor.

Menurut Vita, ada beberapa jenis gadget yang bisa diterima, seperti smartphone Android atau iOS, laptop atau netbook, TV, termasuk konsol game. Perangkat elektronik lain juga dimanfaatkan untuk mendapatkan dana tambahan, seperti perangkat home theater, blender, atau microwave.

"Barang jaminan itu pun dipastikan aman karena diasuransikan, sehingga generasi milenial tidak perlu takut barangnya rusak atau hilang," tutur Vita melanjutkan. Penyimpanannya disesuaikan dengan spesifikasi barang tersebut.

Sementara terkait pengunaan dana, Vita menuturkan, nasabah bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan konsumtif atau produktif. Setelah disetujui, dana bisa diterima dalam bentuk tunai atau transfer ke bank. Saat ini, Pegadaian telah melayani transfer ke 95 bank.

"Untuk cicilan, kami juga fleksibel. Misalnya, nasabah ingin menebus atau membayarnya dalam waktu dua hari atau satu minggu saja, itu boleh," ujar Vita. Pegadaian sendiri kini juga menawarkan promo bagi mereka yang ingin menggadaikan barang miliknya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pegadaian Cetak Untung Rp 2,4 Triliun sepanjang 2021

Di sisi lain, PT Pegadaian mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang 2021. Buktinya laba perusahaan naik 20 persen ke Rp 2,42 triliun pada 2021 dari sebelumnya Rp 2,02 triliun di 2020

Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini mengingat kondisi perekonomian secara umum masih dalam kondisi yang kurang kondusif. Ia menyatakan, pertumbuhan laba ini didukung oleh efisiensi yang dilakukan oleh manajemen dan seluruh Insan Pegadaian.

“Ketika kinerja operasional kurang menguntungkan yang berdampak pada penurunan pendapatan, maka efisiensi menjadi strategi yang dipilih agar perusahaan tetap bertahan bahkan meraih keuntungan. Beban usaha yang pada tahun 2020 mencapai Rp 19,17 triliun pada tahun 2021 dapat kita tekan menjadi Rp 17,40 triliun. Strategi ini cukup jitu mengingat pendapatan usaha tahun 2020 mencapai Rp 21,96 triliun tahun ini terkoreksi menjadi Rp 20,63 triliun," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).

Sementara itu, penurunan harga emas juga turut mempengaruhi pendapatan perusahaan. Data menunjukkan, rata-rata harga emas tahun 2020 sebesar Rp 835.700, turun menjadi Rp 827.107 di tahun 2021.

Kondisi ini memberi dampak pada penurunan Outstanding Loan (OSL) per 31 Desember 2020 sebesar Rp 56,8 triliun menjadi Rp 51,9 triliun di tahun 2021. Pasalnya, 98 persen barang jaminan di Pegadaian adalah emas, baik perhiasan maupun emas batangan.

Sedangkan sisanya adalah barang jaminan non emas. Sehingga penurunan harga emas memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Tak hanya itu, sepanjang tahun 2021 Pegadaian juga aktif dengan program-program memberdayaan masyarakat melalui restrukturisasi, relaksasi, diskon bunga, kegiatan sosial hingga meluncurkan produk Gadai Peduli atau gadai tanpa bunga untuk pinjaman maksimal Rp 1 juta.

Sebagai agen pembangunan, bisnis Pegadaian tidak semata-mata mencari pendapatan setinggi-tingginya tetapi berusaha memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan selama 2021 transaksi digital yang dilakukan oleh nasabah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Tercatat sepanjang 2020 jumlah transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital sebanyak 3,40 juta transaksi, pada 2021 naik 49,24 persen menjadi 5,09 juta transaksi. Nilai transaksi pun meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp.5,09 triliun naik 35,73 persen menjadi 6,91 triliun pada tahun 2021.

“Kenaikan transaksi digital ini tentu berdampak pada penurunan biaya operasional, mengingat dari sisi penggunaan kertas misalnya dapat dikurangi, dari sisi waktu layanan juga lebih cepat. Begitu pula dari sisi data juga lebih akurat dan realtime. Oleh karena itu kami sangat mendorong di masa datang penggunaan aplikasi Pegadaian Digital ini semakin meningkat, karena saat ini nasabah yang sudah familiar menggunakan aplikasi baru sekitar 20 persen dari total nasabah," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Layanan Digital

PT Pegadaian terus mengembangkan fitur layanan digital. Terbaru perusahaan telah meluncurkan Kartu Emas Pegadaian. Kartu Emas merupakan alternatif penggunaan saldo Tabungan Emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Menggunakan sistem Gadai Tabungan Emas, kita bisa melakukan transaksi di merchant offline maupun online dimanapun yang memiliki logo Visa.

Nasabah dapat memiliki Kartu Emas jika rekening Tabungan Emas yang didaftarkan mempunyai saldo minimal 5 gram yang terhubung di aplikasi Pegadaian Digital dan sudah melakukan upgrade Akun Premium.

Syarat lainnya ialah usia pemilik minimal 21 tahun atau 17 tahun jika sudah menikah. Nasabah bahkan dapat menambah sendiri limit kredit yang diinginkan sesuai dengan saldo emas yang dimiliki tanpa harus melalui screening.

Kuswiyoto menyebut proses pengajuan kartu kredit co-branding ini sangat mudah dan cepat. Melalui aplikasi Pegadaian Digital, nasabah tabungan emas dapat menempuh pengajuan kartu emas, mendapat informasi status aplikasi, pengiriman dan aktivasi kartu, informasi kartu dan transaksi.  

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.