Sukses

Tiongkok Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Bikin Live Streaming

Pedoman baru Tiongkok meminta agar operator tidak membiarkan remaja di bawah 16 tahun melakukan live streaming atau siaran langsung.

Liputan6.com, Jakarta - Tiongkok kembali mengeluarkan aturan yang keras terkait industri teknologi, game, dan dunia maya. Kali ini, mereka yang masih di bawah 16 tahun dilarang melakukan live streaming.

Pedoman baru yang mengatur soal live streaming ini diterbitkan oleh State Council pada hari Senin waktu setempat.

Otoritas Tiongkok meminta operator penyedia layanan online, termasuk game, live streaming, streaming audio dan video, serta jejaring sosial, untuk membatasi waktu dan uang yang dihabiskan anak di bawah umur secara daring.

Dilansir South China Morning Post, Rabu (29/9/2021), pedoman tersebut juga meminta agar operator tidak membiarkan remaja di bawah 16 tahun melakukan live streaming atau siaran langsung.

Aturan ini bertujuan untuk mendukung penerapan sistem autentikasi identitas elektronik terpadu di seluruh negeri, demi mengelola bagaimana anak di bawah umur bermain game.

Langkah tersebut juga diambil demi klasifikasi game yang lebih baik, peninjauan konten, membatasi waktu bermain, serta melindungi informasi dan privasi anak-anak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aturan Perdagangan via Live Streaming

Pada Agustus lalu, Kementerian Perdagangan Tiongkok merilis rancangan peraturan untuk industri live streaming.

Dalam pedoman tersebut dijabarkan bahwa barang-barang seperti mainan seks, perangkat mata-mata, surat kabar asing, dan obat-obatan, tidak boleh dijual melalui live streaming/ siaran langsung.

Aturan itu mengikuti pedoman live streaming yang diterbitkan bulan April oleh kementerian terkait, bersama Cyverspace Administration of China, State Administration for Market Regulation, dan empat regulator lain.

3 dari 4 halaman

Batasi Waktu Main Game

Sebelumnya, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk membatasi durasi bermain game online pada anak-anak muda. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kecanduan game pada usia muda.

Kantor berita Xinhua melaporkan, di bawah aturan ini, para gamers muda hanya akan bisa menghabiskan satu jam bermain game online di hari Jumat, akhir pekan atau Sabtu dan Minggu, serta hari libur.

National Press and Publication Administration mengatakan, pemain game di bawah 18 tahun hanya boleh bermain pada jam 8 hingga 9 malam waktu setempat di hari Sabtu dan Minggu.

Regulator juga meminta agar perusahaan game online tidak memberikan layanan kepada anak di bawah umur dalam bentuk apapun di luar jam yang ditentukan.

Selain itu, perusahaan penyedia layanan game online juga diminta memastikan telah menerapkan sistem verifikasi nama asli.

Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut adanya laporan yang mengatakan, anak-anak menggunakan identitas orang dewasa untuk menghindari aturan yang berlaku.

4 dari 4 halaman

Infografis Duel Pasar Smartphone Tiongkok Vs Lokal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.