Liputan6.com, Jakarta - Semakin maraknya kasus spyware Pegasus besutan perusahaan Israel NSO Group ini menjadi sorotan beberapa petinggi perusahaan, khususnya Telegram dan WhatsApp.
Berita tentang komentar bos Telegram dan WhatsApp yang menyalahkan Apple dan Google soal spyware Pegasus ini, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (29/7/2021).
Lainnya, pembaca juga menyoroti berita tentang cerita bos Telegram yang pernah jadi korban peretasan spyware mirip Pegasus hingga fitur baru WhatsApp.
Advertisement
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Baca Juga
1. Bos Telegram dan WhatsApp Salahkan Apple dan Google Soal Spyware Pegasus
Pembesut dan bos dua aplikasi pesan paling banyak dipakai, Telegram dan WhatsApp, mengomentari tentang software peretasan oleh Pegasus yang dibesut perusahaan Israel NSO Group.
Baik Telegram dan WhatsApp sepakat, spyware Pegasus adalah bahaya nyata bagi privasi pengguna.
Orang-orang penting di Telegram dan WhatsApp mengatakan, mereka memiliki pengalaman buruk dengan software mata-mata smartphone serupa.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Cerita Bos Telegram Pernah Jadi Korban Peretasan Spyware Mirip Pegasus
Bos Telegram Pavel Durov mengaku pernah menjadi korban peretasan menggunakan software mirip dengan spyware Pegasus.
Hal ini dinyatakan Pavel Durov saat menyerukan kepeduliannya mengenai maraknya peretasan perangkat milik orang-orang penting, menggunakan spyware Pegasus besutan perusahaan Israel NSO Group.
Advertisement
Mengutip informasi dari Phone Arena, Kamis (29/7/2021), Pavel Durov mengatakan salah satu nomor teleponnya telah dibobol oleh software yang mirip seperti Pegasus sejak 2018.
Advertisement
3. WhatsApp Kembangkan Opsi Transfer Riwayat Chat dari iOS ke Android
WhatsApp mengembangkan sebuah cara agar pengguna bisa mentransfer riwayat chat dari iOS ke Android.
Menurut WABetaInfo, fitur ini dapat memperbaiki salah satu gangguan terbesar di layanan perpesanan milik Facebook, yakni tidak bisa mentransfer backup pesan antara perangkat iPhone dan Android.
Advertisement
Saat ini, opsi transfer riwayat chat yang dihadirkan WhatsApp hanya untuk dua smartphone yang menjalankan sistem operasi sama.
(Ysl/Tin)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.