Top 3 Tekno: SpaceX Bangun Tempat Peluncuran Roket pada 2022 di Lautan

Ilustrasi SpaceX — Launch Pad 39A di NASA's Kennedy Space Center in Florida. Kredit: SpaceX

Liputan6.com, Jakarta - Berita tentang SpaceX yang sedang membangun tempat peluncuran roket Starship di sebuah kilang minyak bekas di lautan, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (2/6/2021).

Selain itu, pembaca juga dibuat penasaran tentang berita baterai iPhone 13 akan lebih besar kapasitasnya, dan Twitter hadirkan label peringatan misinformasi di cuitan.

Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.

1. SpaceX Bangun Tempat Peluncuran Roket Starship ke Mars di Laut

SpaceX. Dok: https://www.spacex.com/

Elon Musk, pendiri dan chief engineer SpaceX berencana untuk membangun sebuah platform peluncuran roket ke luar angkasa di Teluk Meksiko.

Disebutkan, platform ini sedang dipersiapkan untuk peluncuran roket Starship pada tahun 2022.

Hingga kini, SpaceX telah melakukan uji coba penerbangan roket Starship generasi berikutnya dari fasilitas pengembangan di pantai terpencil di Boca Chica, Texas.

Baca Selengkapnya di Sini

2 dari 3 halaman

2. Kapasitas Baterai iPhone 13 Bakal Lebih Besar dari Seri Sebelumnya

CEO Apple Tim Cook memegang iPhone 12 Pro baru saat acara Apple di Apple Park, Cupertino, California, Amerika Serikat, 13 Oktober 2020. Apple meluncurkan seri iPhone 12 yang mendukung teknologi seluler 5G. (Brooks KRAFT/Apple Inc./AFP)

Apple dijadwalkan akan meluncurkan smartphone terbarunya, iPhone 13, pada akhir September 2021.

Jelang peluncuran, beragam informasi tentang seri penerus iPhone 12 ini semakin ramai dan jadi perbincangan warganet.

Terkini, laporan dari leaker kenamaan L0vetodream menyebutkan, iPhone 13 series akan hadir dengan kapasitas baterai lebih besar dari seri sebelumnya.

Baca Selengkapnya di Sini

3 dari 3 halaman

3. Twitter Bakal Hadirkan Label Peringatan Misinformasi di Cuitan

Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Twitter akan memberikan label peringatan misinformasi di cuitan pengguna. Sebelumnya, perusahaan dikabarkan akan menghadirkan reaksi cuitan berbeda yang mirip seperti milik Facebook.

Kabar itu disampaikan oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong, melalui akun twitter pribadinya. Label peringatan misinformasi itu akan hadir dalam tiga kategori berbeda, yakni, “Get The Latest”, “Stay Informed”, dan “Misleading”.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Tin)