Sukses

Waspadai Pesan Spam Atas Nama LinkedIn

Waspadailah email spam atas nama LinkedIn yang meminta penggunanya untuk mengkonfirmasi alamat email. Di dalamnya disertakan sebuah link yang akan mengarahkan user ke sebuah situs obat.

Liputan6.com, Jakarta:  Sepintas, email ini seperti email resmi dari LinkedIn, situs jejaring bisnis profesional. Ada logo resminya, dengan subject: Please confirm your email address.

Di email tersebut LinkedIn meminta penggunanya untuk mengkonfirmasi alamat email. Di dalamnya terdapat sebuah link yang akan mengarahkan user ke sebuah situs. Click here to confirm your email address, demikian bunyi pesan pertama email tersebut yang dikutip dari NakedSecurity, Sabtu (18/11/2012).

Tetapi berhati-hatilah, email ini bukan berasal dari LinkedIn. Ini adalah email spam yang jika linknya diklik tidak akan menggiring user ke situs LinkedIn. Sebaliknya, user akan diarahkan ke sebuah website bernama "Toronto Drug Store".

Di bagian atas web tersebut tampak seorang dokter ditemani seorang perempuan cantik yang sekilas mirip dengan Anne Hathaway. Toko online ini menawarkan bantuan kepada mereka yang mengalami disfungsi ereksi. Bahkan menawarkan produk "Cialis + Viagra Powerpack" seharga $74,95 dalam rangka Thanksgiving Day.

Tentu saja, motif spammer dibalik kampanye spam ini adalah untuk meraup keuntungan finansial dari para penerima email yang tergoda membeli sesuatu dari situs obat tersebut. Motif lainnya adalah mencuri informasi LinkedIn Anda.

Karena itu aktifkanlah software keamanan untuk menyaring spam dan malware di email, cek selalu alamat situs yang Anda kunjungi karena para spammer sangat cerdik mengakalinya. Selain itu, jangan pernah membeli barang-barang yang dijual melalui spam karena Anda justru akan mendapatkan spam terus menerus.

Jika Anda mendapat email dari sebuah brand yang terpercaya, cek dahulu sebelum mengklik link yang disertakan di dalamnya karena bisa saja link tersebut justru menggiring Anda ke website berbahaya atau halaman pshihing. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini