Sukses

Selain Peringatan Keras, Twit Misinformasi Vaksin Covid-19 Terancam Kena Ban Permanen

Twitter secara berkala memperbarui kebijakan untuk menangani misinformasi vaksin Covid-19 di platform tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter secara berkala memperbarui kebijakan untuk menangani misinformasi vaksin Covid-19 di platform tersebut.

Terkini, Twitter mengatakan akan mengeluarkan peringatan terhadap twit yang berisi informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19.

Selain itu, jejaring sosial berbasis mikroblog tersebut juga akan menerapkan peraturan yang dapat membuat pengguna terkena ban secara permanen karena pelanggaran berulang.

Sejak memperkenalkan panduan Covid-19 di platform mereka, Twitter mengatakan telah menghapus lebih dari 8.400 twit dan menegur 11,5 juta akun.

Katy Minshall, kepala kebijakan publik Twitter untuk region Inggris Raya, mengatakan bahwa perusahaan mengakui perannya dalam memberikan informasi kesehatan masyarakat kredibel kepada orang-orang.

"Kami terus bekerja dengan otoritas kesehatan di seluruh dunia - termasuk NHS [layanan kesehatan Inggris] untuk memastikan akses visibilitas tinggi ke informasi kesehatan masyarakat tepercaya dan akurat pada layanan kami, termasuk tentang vaksin Covid-19," tutur Minshall dikutip dari Reuters, Selasa (2/3/2021).

Sekarang, kata dia, perusahaan akan mulai menerapkan label terhadap twit yang mungkin berisi informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19, selain upaya berkelanjutan untuk menghapus informasi menyesatkan Covid-19 paling berbahaya dari platform Twitter.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Twitter Umumkan Fitur Super Follow untuk Konten Berbayar

Sebelumnya Twitter mengumumkan sejumlah pembaruan fitur teranyar. Kini, pengguna Twitter akan dapat menetapkan tagihan atas akses ke konten tambahan serta membuat dan bergabung dengan grup.

Bentuk konten tambahan di fitur bernama Super Follows ini beragam, mulai dari twit bonus, akses terhadap grup komunitas, buletin berlangganan, hingga lencana dukungan.

Fitur ini dapat menjadi cara baru bagi Twitter untuk mencari sumber pemasukan tambahan.

Dalam beberapa tahun terakhir alat pembayaran langsung menjadi semakin penting bagi para kreator; sebut saja Patreon. Sementara Facebook, YouTube, dan bahkan GitHub pun telah meluncurkan fitur pembayaran langsung bagi para kreator.

Sebelumnya, Twitter telah mengisyaratkan fitur langganan yang akan dapat menjadi sumber pemasukan.

Meski belum jelas berapa tarif berlangganan yang akan ditetapkan, tampaknya Twitter memang serius untuk mengambil langkah serupa layanan-layanan tersebut di atas.

3 dari 3 halaman

Communities

Selain Super Follow, Twiter juga mengumumkan fitur baru yang disebut Communities. Secara umum, fitur ini terlihar mirip dengan Group di Facebook.

Leat fitur ini, pengguna dapat membuat dan/atau bergabung dengan grup berdasarkan minat atau ketertarikan tertentu.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi kapan fitur-fitur ini akan digulirkan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini