Sukses

Top 3 Tekno: Cara Militer AS Beli Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro Jadi Sorotan

Artikel tentang militer AS membeli data pengguna aplikasi Muslim Pro banyak dicari oleh pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (18/11/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang militer AS membeli data pengguna aplikasi Muslim Pro banyak dicari oleh pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (18/11/2020).

Selain itu, artikel soal Google menyalurkan dana sebesar Rp 140,9 miliar untuk membantu bisnis UKM, dan alasan kenapa militer AS membeli data pengguna aplikasi Muslim Pro juga banyak dicari pembaca.

Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.

1. Bagaimana Militer AS Beli Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada anggota militer saat mengunjungi Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Kamis (28/11/2019). Kunjungan dadakan Trump pada hari Thanksgiving tersebut mengejutkan pasukan AS yang bertugas di Afghanistan. (AP Photo/Alex Brandon)

Aplikasi Muslim Pro disebut-sebut telah menjual data penggunanya ke militer AS. Data yang dibeli termasuk informasi lokasi serta nama jaringan Wi-Fi yang terhubung dengan pengguna.

Vice melaporkan militer AS membeli data Muslim Pro melalui broker data pihak ketiga yang disebut X-Mode. Pialang data mengumpulkan data atau membelinya dari perusahaan lain.

Aplikasi Muslim Pro disebutkan telah melakukan penjualan data ke sejumlah perusahaan, salah satunya adalah X-Mode.

Baca Selengkapnya di Sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Google Salurkan Rp 140,9 Miliar untuk Pinjaman Modal UKM Indonesia

Ilustrasi Google for Indonesia (Foto: Google)

Google mengumumkan komitmen senilai USD 11 juta untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sebesar USD 10 juta atau berkisar Rp 140,9 miliar akan diinvestasikan Google kepada Kiva dan para penyedia layanan keuangan lain untuk diberikan dalam bentuk pinjaman modal kepada usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.

Penyaluran dana tersebut disampaikan dalam acara virtual Google for Indonesia pada hari ini, Rabu (18/11). Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang turut membuka acara ini berharap berbagai inisiatif seperti Gogole for Indonesia akan membantu UMKM semakin berkembang.

Baca Selengkapnya di Sini

 

3 dari 3 halaman

3. Buat Apa Militer AS Beli Data Lokasi Pengguna Aplikasi Muslim Pro?

Aplikasi Muslim Pro (Sumber: Google Play)

Jutaan data lokasi milik pengguna aplikasi Muslim Pro diduga telah dijual ke militer AS. 

Sebelumnya, melalui laporan publik dan interview dengan pengembang dan analis teknis, majalah online Motherboard menemukan, ada dua aliran data paralel yang digunakan oleh militer AS untuk mendapatkan data lokasi pengguna.

Salah satu data bersumber pada perusahaan bernama Babel Street, selaku pembuat produk Locate-X. Akses atas produk Locate-X ini kemudian dibeli oleh US Special Operations Command (USSOCOM), cabang dari militer AS yang bertugas dalam bidang kontraterorisme.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini