Sukses

Top 3 Tekno: Orang Alami Nomophobia Karena Baterai Smartphone Habis

Artikel soal penjelasan baterai smartphone habis dapat mengakibatkan orang mengalami Nomophobia, bikin penasaran pembaca Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal penjelasan baterai smartphone habis dapat mengakibatkan orang mengalami Nomophobia, bikin penasaran pembaca Tekno Liputan6.com, Minggu (15/11/2020).

Tak hanya itu, berita tentang AS mengizinkan Qualcomm menjual chip ke Huawei, dan tes Covid-19 Elon Musk bikin NASA resah membuat penasaran pembaca.

Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.

1. Baterai Smartphone Habis Bisa Bikin Orang Alami Nomophobia, Apa Itu?

ilustrasi ponsel pintar | unsplash.com/@paul_

Mengisi baterai smartphone atau dikenal sebagai mengecas adalah aktivitas wajib bagi pengguna ponsel.

Hal ini karena smartphone jadi perangkat andalan bagi banyak orang untuk menemani aktivitas, mulai dari rapat online, chatting, menonton video, dengar musik, main media sosial, hingga pesan makanan online.

Makin lama melakukan aktivitas dengan smartphone, baterai pun terkuras makin cepat. Bagi orang-orang yang bergantung pada smartphone, baterai habis kadang membuat kepanikan.

Baca Selengkapnya di Sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. AS Izinkan Qualcomm Jual Chip Smartphone 4G ke Huawei

Logo Qualcomm Snapdragon di CES 2017. Liputan6.com/Corry Anestia

Qualcomm diizinkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menjual chip mobile 4G pada Huawei.

Izin diberikan sebagai pengecualian dari larangan administrasi yang diterapkan pemerintah Trump agar perusahaan AS tak berbisnis dengan perusahaan Tiongkok.

Mengutip laman Reuters, Minggu (15/11/2020), Qualcomm tidak merinci produk mana saja yang diizinkan untuk dijual ke Huawei.

Baca Selengkapnya di Sini

 

3 dari 3 halaman

3. Tes Covid-19 Elon Musk Sempat Bikin NASA Resah

Kapsul Dragon CRS-18 SpaceX yang membawa persediaan untuk astronot NASA di stasiun ruang angkasa internasional (Foto: CNET)

CEO SpaceX, Elon Musk, di media sosial menyebut dirinya telah melakukan empat kali tes Covid-19 dalam satu hari. Dari tes antigen yang dijalani Musk, dua kali hasilnya negatif dan dua kali positif.

Sejauh ini belum jelas apakah Elon Musk benar-benar positif Covid-19 mengingat hasil PCR swab tes belum keluar.

Berita tentang Elon Musk diduga kena Covid-19 ini jadi perhatian tersendiri bagi NASA. Terutama terkait dengan rencana SpaceX untuk meluncurkan 4 orang astronaut dalam misi menuju International Space Station (ISS) pada pekan ini.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini