Sukses

4 Cara Mencegah Kejahatan Siber yang Semakin Merajalela

Ancaman kejahatan siber sektor finansial menjadi paling berbahaya karena dampaknya langsung mengakibatkan kerugian finansial bagi para korban.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu pengguna internet dan smartphone terbesar di dunia, Indonesia tak luput dari sasaran kejahatan berbasis teknologi atau Cybercrime. Pada tahun 2018 lalu, Indonesia bahkan masuk peringkat ke-9 dari 157 negara yang terdeteksi banyak mendapat serangan kejahatan siber.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, kejahatan siber yang bermotif finansial banyak menargetkan pada aplikasi e-commerce, investasi, dan sistem pemrosesan data keuangan online. Ancaman kejahatan siber sektor finansial menjadi paling berbahaya karena dampaknya langsung mengakibatkan kerugian finansial bagi para korban.

Oleh karena penting setiap pengguna internet dan smartphone mengetahui cara menjaga keamanan akun dan perangkat smartphone. Berikut 4 cara mencegah kejahatan siber dengan keamanan digital pribadi dikutip dari ONe Mobile:

1. Keamanan Email

Sekarang ini, email menjadi hal yang wajib dimiliki setiap pengguna smartphone. Tidak hanya untuk keperluan mengirim dan menerima pesan tetapi juga berguna sebagai penghubung dengan berbagai aplikasi, termasuk aplikasi e-commerce, investasi dan perbankan. Jadi, jangan heran kalau email kerap menjadi sasaran utama para hacker dan tindakan Cybercrime.

Beberapa cara mudah untuk menjaga keamanan informasi email kamu:

  • Lakukan pengecekan virus yang ada di komputer dan smartphone kamu secara rutin
  • Waspada dengan dengan social engineering yang dilakukan melalui email
  • Lindungi kata sandi
  • Selalu lakukan update OS dan aplikasi
  • Hindari menggunakan software/aplikasi bajakan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Keamanan Akun Media Sosial

Orang-orang semakin gemar menggunakan media sosial sebagai media komunikasi dan berekspresi. Namun tanpa disadari kamu telah membagikan informasi tentang teman, keluarga, dan kontak kamu yang bisa dilihat siapa saja. Informasi ini dapat digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab sebagai bagian dari upaya rekayasa sosial.

Beberapa cara untuk membantu kamu menjaga keamanan informasi dan akun media sosial:

  • Batasi informasi pribadi yang kamu publikasikan di sosial media, seperti nama anak, nama sekolah, nama hewan peliharaan, dan lain-lain. Karena informasi pada profil utama kamu dapat menjadi jawaban untuk memeriksa pertanyaan yang digunakan untuk otentikasi.
  • Laporkan aktivitas mencurigakan atau spam ke situs media sosial yang digunakan untuk mengontak kamu. Spam dapat muncul dalam bentuk posting, pesan, email, atau permintaan pertemanan.
  • Ganti kata sandi kamu dan laporkan aktivitas mencurigakan jika kamu merasa seseorang telah mengakses akun kamu.
  • Jika kamu yakin sedang menjadi target di platform media sosial apa pun, segera laporkan media sosial tersebut. Facebook, LinkedIn, Twitter, Snapchat dan Instagram memberikan instruksi spesifik tentang cara melakukannya.
3 dari 4 halaman

3. Sim Swap Fraud

Sim Swap Fraud merupakan tindakan menduplikasi SIM Card seseorang ke SIM Card baru, untuk memperoleh data-data penting korban, terutama data perbankan.

Beberapa cara untuk menghindari SIM SWAP:

  • Waspada apabila ada telepon atau SMS permintaan untuk mematikan ponsel sementara, mengetikkan suatu kode khusus di ponsel kamu, atau menanyakan data-data pribadi kamu.
  • Segera hubungi operator seluler kamu apabila layanan komunikasi ponsel tiba-tiba tidak berfungsi, seperti tidak dapat melakukan dan menerima panggilan atau SMS.
  • Jangan mempublikasikan nomor ponsel kamu di media sosial. Gunakan nomor yang berbeda untuk aktivitas perbankan.
  • Lindungi data-data pribadi perbankan kamu, seperti User ID, kata sandi, PIN, OTP, dan informasi lainnya.
4 dari 4 halaman

4. Keamanan Smartphone

Kecanggihan smartphone telah membuat hidup jauh lebih mudah dan praktis. Karena kamu dapat melakukan transaksi perbankan cukup dengan aplikasi mobile banking. Namun smartphone juga dapat melacak identitas kamu, lokasi di mana kamu berada, dan informasi tentang teman, keluarga, dan kontak kamu. Ini dapat membuat kamu dan perangkat kamu menjadi target utama peretas.

Beberapa langkah mudah untuk menjaga keamanan informasi kamu:

  • Pasang kata sandi/keamanan tambahan pada ponsel kamu.
  • Sebagai langkah awal keamanan, lindungi ponsel anda dengan menggunakan kata sandi 6 angka ataupun menggunakan biometric (fingerprint/face ID). Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.
  • Lihat kembali aplikasi-aplikasi yang ada di ponsel kamu.
  • Pastikan semua aplikasi yang ada miliki aman & di-download dari store resmi. Hindari mengunduh aplikasi perbankan dari web ataupun link yang tidak resmi.
  • Hindari menggunakan device yang sudah di-jailbreak atau rooted.

Untuk meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi digital, salah satu bank ternama dan tertua ke-4 di Indonesia meluncurkan Gerakan #LawanTipu2Online. Melalui gerakan ini, Bank yang telah telah beroperasi di 18 negara di dunia ingin mengajak masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas, berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi online.

Untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai upaya cybercrime, secara aktif mendistribusikan materi edukasi literasi digital kepada nasabah melalui e-mail, pesan instan, website, instagram dan Youtube Channel.

Selalu waspada kejahatan siber dan dukung gerakan #LawanTipu2Online.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini