Sukses

Top 3 Tekno: Layanan Telkomsel di Sebagian Sumatera Terganggu karena Kebakaran Tuai Perhatian

Layanan panggilan suara dan SMS Telkomsel di sebagian wilayah Sumatera untuk sementara belum dapat digunakan, tuai perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom di kota Pekanbaru, Riau, alami kebakaran. Akibatnya, layanan panggilan suara dan SMS Telkomsel di sebagian wilayah Sumatera untuk sementara belum dapat digunakan.

Berita ini pun menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (11/8/2020) kemarin.

Informasi lain yang tak kalah populer yaitu mengenai regulasi yang mengatur pemain OTT dinilai akan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di ranah digital.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Layanan Telkomsel di Sebagian Wilayah Sumatera Alami Penurunan Kualitas karena Kebakaran

Telah terjadi kebakaran di fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom di kota Pekanbaru, Riau.

Melalui VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin, Telkomsel menyampaikan, kebakaran itu berdampak pada layanan panggilan suara dan SMS untuk sementara ini belum dapat digunakan.

"Dan ada penurunan kualitas akses data di sejumlah wilayah di Sumatera," kata Denny, dalam keterangan perusahaan yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (11/8/2020).

Baca selengkapnya di sini

2. Regulasi OTT Sangat Mendesak Bagi NKRI

Dewasa ini Over The Top (OTT) menjadi elemen penting dari supply chain broadband. Tapi sayangnya, nyaris tak ada regulasi yang mengaturnya untuk menjaga kompetisi sehat dengan ekosistem lain, seperti operator telekomunikasi.

Kehadiran regulasi yang mengatur pemain OTT dinilai akan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di ranah digital.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Dian Rachmawan menuturkan di beberapa negara setiap upaya untuk memberlakukan peraturan tambahan pada OTT selalu mendapatkan tentangan yang lumayan berat, terutama dengan jargon-jargon sebuah regulasi dapat menghambat inovasi.

Baca selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Peneliti: Masker Lebih Efektif Cegah Covid-19 saat Naik Ojol

Peneliti Virologi dari Universitas Airlangga, Prof. dr Chairul Anwar Nidom, menyebut masker tetap menjadi solusi terbaik saat beraktivitas, termasuk saat menggunakan ojek online (ojol) dan taksi online.

Ia berujar, alasannya karena virus corona penyebab Covid-19 kini dapat menular lewat udara seperti virus flu. Namun, penggunaan masker harus tepat sehingga mampu menepis virus yang menempel di masker.

"Bukan masker biasa, minimal menggunakan masker bedah. Atau saat ini sudah ada bahan kain yang dilapisi dengan suatu bahan yang bisa menetralisir virus dan ukuran pori dari masker tidak boleh lebih dari 5 mikron," papar Nidom melalui keterangannya, Selasa (11/8/2020).

Baca selengkapnya di sini 4328120

(Isk/Why)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini