Sukses

Dark Mode WhatsApp Akhirnya Mulai Bergulir di Android

WhatsApp merilis dark mode untuk aplikasi Android. Namun, mode baru ini baru bisa dinikmati oleh sejumlah pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan merilis dark mode untuk aplikasi Android. Namun, mode ini baru bisa dinikmati oleh sejumlah pengguna yang termasuk dalam bagian penguji beta.

Dilansir Phone Arena, Rabu (22/1/2020), peluncuran dark mode untuk pengguna beta tersebut berarti fitur itu akan segera menyambangi para pengguna.

Sekira satu pekan lagi fitur baru itu diprediksi akan dirilis untuk semua pengguna WhatsApp.

Para penguji versi beta pun sudah bisa mengunduh WhatsApp versi 2.20.13 atau yang terbaru untuk bisa melihat dark mode. Namun, ada kemungkinan tidak semua pengguna bisa melihat fitur tersebut setelah mengunduh versi terbaru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Aktifkan Dark Mode

Opsi dark mode baru ini akan muncul di WhatsApp Settings/Chats. Pengguna akan melihat tiga pilihan di bawah keterangan "Choose theme", yaitu Light, Dark, dan Set by Battery Saver.

Jika yang terakhir dipilih, WhatsApp akan secara otomatis beralih antara Light dan Dark sesuai dengan pengaturan Baterry Saver.

Bagi yang tidak ingin memasang software beta pada perangkat Android mereka, dark mode kemungkinan baru akan hadir pada akhir bulan ini. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak WhatsApp.

 

3 dari 3 halaman

Facebook Batal Terapkan Iklan di WhatsApp

Lebih lanjut, Facebook membatalkan rencana untuk menghadirkan iklan di layanan pesan WhatsApp.

Dilaporkan The Wall Street Journal, tim yang mengembangkan iklan di WhatsApp telah dibubarkan beberapa bulan lalu. Pekerjaan yang telah dilakukan pun dihapus dari kode Whatsapp.

Meski membatalkan rencana untuk memboyong iklan ke WhatsApp, Facebook tetap akan menghadirkan iklan di WhatsApp Status. Namun sejauh ini, WhatsApp masih bebas dari iklan.

Mengutip laman The Verge, Facebook dilaporkan begitu berambisi untuk memonetisasi WhatsApp. Aplikasi pesan singkat itu diakuisisi oleh Facebook pada 2014 senilai USD 22 miliar.

Ambisi bos Facebook, Mark Zuckerberg, untuk memonetisasi WhatsApp ini bertentangan dengan cita-cita pendirinya, Jan Koum, yang kemudian mengundurkan diri dari Facebook pada 2018.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini