Sukses

Top 3 Tekno: Sapi di Rusia Pakai Headset VR Curi Perhatian

Sejumlah sapi di sebuah peternakan di Rusia kedapatan memakai headset VR, bikin pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah sapi di sebuah peternakan di Rusia kedapatan memakai headset VR, bikin pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran.

Berita lain yang juga membuat pembaca penasaran, termasuk kabar Samsung yang mematenkan sensor kamera Bright Night untuk Galaxy S11, dan kebijakan IMEI akan naikkan pendapatan smartphone di Indonesia.

Lebih lengkapnya, kamu bisa cek di bawah ini.

1. Peternak di Rusia Pasang Headset VR ke Sapi Mereka, Kenapa?

Peternak pasangkan headset VR di sapi mereka. (Doc: Interesting Engineering)

Bertempat di peternakan susu RusMoloko di Moskow, Rusia, sejumlah peternak melakukan sebuah uji coba teknologi virtual reality (VR) yang unik.

Kenapa peternak di Moskow ini memasangkan headset VR ke sapi mereka? Dibuat secara khusus, VR ini digunakan agar para sapi dapat lebih santai dan gembira.

Alasan yang cukup masuk akal memang, sapi tersebut dapat menikmati keseharian mereka dengan melihat video pemandangan, padang rumput hijau, hingga tak perlu khawatir dengan predator.

Baca Selengkapnya di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Samsung Patenkan Sensor Kamera Bright Night untuk Galaxy S11, Apa Itu?

Gambar render Galaxy S11. (Doc: @OnLeaks/ 91mobiles)

Samsung memang masih belum secara resmi mengonfirmasi kehadiran flagship smartphone terbarunya, Galaxy S11.

Walau begitu, kehadiran seri penerus Galaxy S10 ini memang sudah menjadi pembicaraan warganet di berbagai negara di dunia.

Berbagai bocoran informasi tentang Galaxy S11 pun marak bermunculan. Cukup mengetikkan Galaxy S11 di mesin pencari, kamu akan disuguhi beragam hal tentang smartphone ini.

Baca Selengkapnya di Sini

3. Kebijakan IMEI Diprediksi Naikkan Pengapalan Smartphone hingga 7 Persen

Suasana penjualan smartphone di ITC Roxy Mas, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Periset pasar kembali mengungkap lesunya penjualan smartphone pada kuartal II tahun 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Langkah pemerintah untuk membatasi smartphone ilegal melalui kebijakan IMEI yang berlaku April 2020 diprediksi akan meningkatkan pengapalan hingga 7 persen dibandingkan 2019.

Diungkapkan oleh Market Analyst IDC Indonesia Risky Febrian, kenaikan pengapalan smartphone hingga 7 persen ini merupakan angka yang tinggi.

Pasalnya, biasanya pertumbuhan pengapalan smartphone per tahunnya sekitar 3-4 persen.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.