Sukses

Top 3 Tekno: Peretasan Pengguna WhatsApp via MP4 Sedot Perhatian

Para peretas dapat mengintai perangkat korban dengan mengirim file berekstensi MP4 yang sudah dimodifikasi lewat WhatsApp.

Liputan6.com, Jakarta - Para peretas dapat mengintai perangkat korban dengan mengirim file berekstensi MP4 yang sudah dimodifikasi lewat WhatsApp.

Namun jangan khawatir, WhatsApp telah memastikan telah menutup celah keamanan itu di aplikasinya. Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (19/11/2019).

Berita lain yang juga menyita perhatian datang dari HTC yang berencana merilis ponsel klasik.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. WhatsApp Tutup Celah Keamanan untuk Retas Korban via MP4

WhatsApp memastikan telah menutup celah keamanan di aplikasinya. Sebelumnya, keberadaan celah keamanan ini sempat mengancam jutaan pengguna WhatsApp di Android, iOS, dan Windows.

Perlu diketahui, celah keamanan ini dikenal dengan nama CVE-2019-11931. Lewat celah keamanan ini, peretas dapat mengintai perangkat korban dengan mengirim file berekstensi MP4 yang sudah dimodifikasi.

Seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (19/11/2019), celah keamanan itu akhirnya ditutup oleh WhatsApp. Kepastian ini diumumkan oleh Facebook beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya di sini

2. HTC Berencana Rilis Ponsel Klasik Berteknologi Baru

HTC dilaporkan tertarik menghadirkan ponsel lawasnya, tapi dengan teknologi terbaru. Laporan ini mengemuka menyusul twit salah satu petinggi HTC tentang kehadiran ponsel tersebut.

"Ponsel klasik HTC apa yang kalian ingin agar kami membawanya kembali dengan teknologi terbaru," kicau Head of HTC Creative Labs, Drew Bamford.

Sayangnya, Bamford tidak mengungkapkan informasi lain tentang ponsel klasik tersebut. Sejauh ini, ponsel HTC yang dinilai paling populer adalah HTC One (M8) yang dirilis pada 2014.

Baca selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Oculus dan Unity Buka Kelas Pembuatan Gim VR

Oculus dan Unity membuka kelas pembuatan gim berbasis virtual reality (VR).

Selama mengikuti kelas berdurasi 20 jam tersebut, peserta akan diperkenalkan dengan beberapa alat yang lazim digunakan untuk membuat gim VR, seperti Unity, VRTK, dan Oculus SDK. Demikian dikutip dari Venture Beat, Senin (18/11/2019).

Proyek ini juga akan menampilkan serangkaian materi dari pakar-pakar di bidang ini, baik dari Unity maupun Oculus. Salah satunya adalah Chris Pruett, Direktur Ekosistem Konten di Oculus.

Baca selengkapnya di sini

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.