Sukses

Top 3 Tekno: GrabWheels Resmi Hadir di Indonesia Jadi Sorotan

Artikel tentang layanan yang bernama GrabWheels ini menjadi sorotan pembaca Tekno Liputan6.com edisi Minggu (12/5/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lebih dulu hadir di Singapura, layanan sewa skuter listrik milik Grab resmi meluncur di Indonesia.

Artikel tentang layanan yang bernama GrabWheels ini menjadi sorotan pembaca Tekno Liputan6.com edisi Minggu (12/5/2019).

Tak cuma itu, ada juga dua artikel lain yang tak kalah hits, seperti fitur password tak lagi hadir di pembaruan Windows 10 dan bos Google sebut Apple jual privasi sebagai barang mewah.

Untuk lebih lengkap, yuk langsung saja simak rangkuman ketiga berita tersebut berikut ini.

1. Jasa Sewa Skuter Listrik GrabWheels Resmi Meluncur di Indonesia

GrabWheels akhirnya meluncur di Indonesia. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Grab mulai mengoperasikan skuter listrik berbayar pertamanya di Indonesia atau lebih tepatnya di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang.

Mengusung kendaraan yang ramah lingkungan, transportasi untuk perorang ini disebutan GrabWheels.

Skuter listrik berwarna hijau ini, dioperasikan untuk bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada jarak dekat, 4 sampai 5 kilometer.

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Update Windows 10, Pengguna Tidak Perlu Login Pakai Password

Logo Windows 10 di Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/ Mochamad Wahyu Hidayat

Microsoft tampaknya akan segera menghilangkan fitur kata sandi (password) perlahan-lahan.

Dengan update Windows 10 Mei 2019, pengguna Windows 10 versi 1903 bisa login ke gadget, aplikasi dan platform online menggunakan biometrik atau PIN, bukan password.

Ini berarti, pengguna Microsoft Edge, Google Chrome dan Mozilla Firefox bakal login dengan facial-recognition dan sensor fingerprint.

Selengkapnya baca di sini

3. Bos Google Tuding Apple Jual Privasi Sebagai Barang Mewah

Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

CEO Google, Sundar Pichai, dalam sebuah kolom yang diterbitkan di The New York Times, menilai menjual privasi sebagai barang mewah bukanlah pendekatan yang benar dari perspektif pelanggan.

Ia pun menegaskan, Google menganut filosofi yang berbeda soal privasi, tidak seperti sejumlah kompetitornya yang menerapkan hal tersebut.

Dikutip dari Softpedia, Minggu (12/5/2019), Pichai dalam tulisan itu disebut menyinggung Apple sebagai kompetitor yang dimaksudnya, meski tak ada nama Apple tertulis. Namun, banyak pihak meyakini kompetitor yang dimaksud adalah Apple.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini