Sukses

Waspada Ancaman Malware di Season Terakhir Game of Thrones

Episode terakhir Game of Thrones biasanya dijadikan kesempatan oleh hacker jahat untuk menyebar malware.

Liputan6.com, Jakarta - Season terakhir serial Game of Thrones sudah tayang mulai hari ini, Senin (15/4/2019) secara global, termasuk di Indonesia. Di musim terakhir ini biasanya dijadikan kesempatan oleh hacker jahat untuk menyebar malware.

Malware umumnya disebar ke sejumlah saluran ilegal, seperti pelacak torrent dan platform streaming ilegal. Maka dari itu, jangan sekali-kali mengunduh serial tersebut di sumber yang tak resmi.

Tidak seperti sumber yang resmi, pelacak torrent dan file yang di-hosting dapat mengirimkan file layaknya terlihat seperti episode serial televisi, namun kenyataan sebenarnya adalah malware dengan menggunakan nama mirip.

Betapa mudahnya serial televisi diunduh dari sumber ilegal yang dapat diganti dengan versi pembawa malware, peneliti Kaspersky Lab melihat lebih dekat pada file yang dikompromikan, termasuk dalam rangkuman ini adalah pada tahun 2017 dan 2018.

Serial TV yang menempati urutan teratas pada kedua tahun tersebut adalah Game of Thrones.

Pada 2018, Game of Thrones telah menyumbang 17 persen dari semua konten bajakan yang terinfeksi, dengan 20.934 pengguna yang terkena serangan, kemudian diikuti oleh The Walking Dead dengan 18.794 dan Arrow dengan 12.163.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Episode Terakhir Menarik Perhatian

Ini terlepas dari kenyataan bahwa pada tahun 2018, tidak ada episode baru Game of Thrones dirilis, sementara serial lain yang berada dalam peringkat didukung oleh promosi dan kampanye high profile.

Dalam setiap kasus yang diamati, distributor malware memilih untuk episode pertama dan terakhir dari setiap musim, dengan episode peluncuran adalah yang paling aktif digunakan. Misalnya, episode Game of Throne's “The winter is coming” di Season 1.

“Kita dapat melihat dengan jelas bahwa distributor malware mengeksploitasi serial televisi yang sangat diminati pada situs web bajakan. Paling diminati biasanya drama atau serial aksi yang dipromosikan secara aktif," kata Anton V. Ivanov, peneliti keamanan di Kaspersky Lab melalui keterangannya.

"Episode pertama dan terakhir, yang menarik perhatian sebagian besar penonton cenderung berisiko besar melakukan serangan spoofing berbahaya. Pelaku kejahatan siber cenderung mengeksploitasi kesetiaan dan ketidaksabaran penonton, jadi sebuah materi baru yang datang dari sebuah produk menjanjikan dan paling ditunggu untuk diunduh faktanya menjadi salah satu ancaman dunia maya," sambungnya.

Perlu diingat bahwa musim terakhir Game of Thrones dimulai bulan ini, Kaspersky Lab ingin memperingatkan pengguna bahwa sangat mungkin untuk terjadi lonjakan jumlah malware yang disamarkan sebagai episode baru dari serial ini.

3 dari 3 halaman

Tips Mencegah Malware

Untuk menghindari menjadi korban program berbahaya yang menyamar sebagai serial televisi, Kaspersky Lab merekomendasikan untuk mengambil langkah-langkah berikut:

- Hanya menggunakan layanan sah dengan reputasi terbaik yang terbukti untuk memproduksi dan mendistribusikan konten TV.

- Perhatikan ekstensi file yang diunduh. Bahkan jika Anda akan mengunduh episode serial TV dari sumber yang Anda anggap tepercaya dan sah, file tersebut harus memiliki ekstensi .avi, .mkv, mp4 atau lainnya, namun jelas bukan .exe.

- Berikan perhatian ekstra pada keaslian situs web. Jangan mengunjungi situs web yang memungkinkan untuk menonton serial TV sampai Anda yakin itu sah dan mulailah dengan ‘https’. Periksa apakah situs web tersebut asli, dengan memeriksa ulang format URL atau ejaan nama perusahaan, sebelum memulai unduhan.

- Jangan mengklik tautan yang mencurigakan, seperti yang menjanjikan untuk menonton episode baru lebih awal; periksa jadwal serial TV dan memantaunya dengan baik.

- Gunakan solusi keamanan yang andal untuk perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman, seperti Kaspersky Security Cloud.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.