Sukses

Top 3 Tekno: Reaksi Warganet Terhadap Gempa di Sukabumi Jadi Sorotan

Reaksi warganet terhadap gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya Sukabumi yang terjadi kemarin sore populer dikanal Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Reaksi warganet terhadap gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya Sukabumi yang terjadi kemarin sore populer dikanal Tekno Liputan6.com.

Tak cuma itu, ada juga dua artikel lain yang populer di antaranya, satelit LAPAN mampu mengabadikan Kota Madinah, dan penggunaan teknologi Big Data.

Untuk lebih lengkap, mari simak ketiga berita terpopuler tersebut berikut ini.

1. Gempa di Sukabumi Terasa hingga Jakarta, Ini Respons Warganet

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Gempa bumi kembali terjadi wilayah di wilayah Jawa Barat, tepatnya Sukabumi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini memiliki magnitudo 5,4.

Melalui akun Twitter resminya, BMKG menulis gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Bandung, Sukabumi, Lembang, hingga Jakarta.

Adapun pusat gempa berada di laut 113km Barat Daya Sukabumi dengan kedalaman 10km. BMKG menuturkan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Satelit LAPAN Abadikan Wajah Kota Madinah dari Luar Angkasa

Suasana jemaah calon haji seluruh dunia memasuki pintu gerbang Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi menjelang petang. (LIputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) baru-baru ini mengunggah hasil tangkapan dari satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB. Unggahan kali ini menarik perhatian karena menangkap perwajahan Kota Madinah Al Munawarah.

Tangkapan satelit itu diunggah melalui akun Twitter dan Instagram, @LAPAN_RI.

Selain menangkap kondisi sekitar Kota Madinah, ditampilkan pula keberadaan vegetasi atau cakupan tumbuhan di wilayah tersebut.

Selengkapnya baca di sini

3. Teknologi Big Data Mulai Dimanfaatkan untuk Sistem Rating

Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com

Televisi masih memiliki daya tarik tersendiri bagi pihak pengiklan. Banyaknya program baru di stasiun TV Tanah Air, memicu mereka mengejar rating yang menarik minat pemilik merek untuk beriklan di program mereka.

Meski belanja iklan televisi masih terhitung tinggi sampai saat ini, sayangnya banyak pengiklan belum diuntungkan dengan sistem monitoring yang ada.

Faktanya, mereka akan mendapat laporan bukti tayang dalam bentuk rekaman, tetapi hal tersebut tak sama sekali memberikan insight yang memadai tentang iklan mereka, ambil contoh apakah konsumen yang menonton iklan mereka sudah sesuai dengan target?

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.