Sukses

Cetak Rekor, Pesawat NASA Lintasi Benda Terjauh di Tata Surya

Universitas John Hopkins mengumumkan kalau New Horizons telah melewati objek bernama 2014 MU69 tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - NASA baru saja mencetak rekor di tahun baru 2019.

New Horizons, pesawat Badan Antariksa Amerika Serikat yang ditugaskan untuk mengeksplorasi Pluto pada 2015, sukses melintasi benda angkasa terjauh di Tata Surya.

Dilansir Phys, Rabu (2/1/2019), laboratorium fisika terapan Universitas John Hopkins, mengumumkan kalau New Horizons telah melewati objek bernama 2014 MU69 tersebut. Objek ini juga dikenal dengan nama Ultima Thule.

New Horizons mengumpulkan data Ultima Thule selama empat jam setelah melintasi objek.

"Hari ini adalah hari di mana kita sukses menjelajahi dunia lebih jauh dari sebelumnya dalam sejarah," ujar pimpinan proyek Ultima Thule NASA, Alan Stern.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sekilas New Horizons

New Horizons sendiri merupakan bagian dari misi khusus NASA untuk menjelajahi Pluto yang dimulai sejak 2006. Misi ini diketahui memakan biaya sebesar US$ 800 juta dolar.

Stern juga menyebut rekor baru ini, menandakan 50 tahun Neil Armstrong dan Buzz Aldrin saat menginjakkan kaki di bulan pertama kali pada Juli 1969.

Ultima Thule sendiri ditemukan oleh Teleskop Antariksa NASA, Hubble, pada Juni 2018. Kala itu, Hubble menemukan target baru untuk New Horizons di wilayah ketiga Tata Surya, Kuiper Belt.

3 dari 3 halaman

Akhiri Penjelajahan Pluto pada 2016

Misi New Horizon yang diusung NASA untuk mengamati Pluto sudah berakhir sejak 2016, tepatnya setelah pesawat luar angkasa yang dikirimkan untuk mengamati planet tersebut selesai mengirim data penjelajahan. 

Menurut NASA, robot New Horizon telah mengirimkan seluruh data penjelajahannya selama ini. 

"Data yang sudah dikumpulkan New Horizon telah membuat kami terkagum-kagum dengan kecantikan dan kompleksitas Pluto termasuk sistem bulannya," ujar ketua misi New Horizon Alan Stern, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (1/11/2016).

Data berkapasitas lebih dari 50GB itu membutuhkan waktu sekitar 15 bulan untuk dapat dikirimkan ke Bumi. Hal itu disebabkan New Horizon hanya mampu mengirimkan data 1-4kb per detik. 

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.