Sukses

Penjelasan Google Soal Penutupan Hangouts

Google dilaporkan akan menutup platform komunikasi Hangouts untuk konsumen perorangan pada 2020, namun kini Google mengklarifikasi kabar tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Google dilaporkan akan menutup platform komunikasi Hangouts untuk konsumen perorangan pada 2020. Alih-alih untuk perorangan, Hangouts bakal dipertahankan hanya untuk platform bisnis di tempat kerja.

Namun, hal ini buru-buru dibantah oleh Google melalui Hangouts Product Lead Scott Johnston melalui akun Twitternya.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, Selasa (4/12/2018), Google belum menentukan kapan Hangouts akan ditutup.

Masih berdasarkan cuitan tersebut, Hangouts memang nantinya akan ditutup untuk pengguna non-bisnis.

Namun, Johnston mengatakan, sebelum hal tersebut terjadi, pengguna Hangouts akan dimigrasikan ke aplikasi Hangouts Chat dan Hangouts Meet.

Hangouts Chat merupakan ruang yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi melalui pesan langsung atau group. Sementara, Hangouts Meet merupakan layanan obrolan video yang memungkinkan konferensi video hingga 50 orang.

"Saat ini Chat dan Meet hanya tersedia untuk akun G Suite, namum sebelum kami memigrasikan konsumen, itu akan berubah," tuturnya dalam cuitan.

Dalam cuitan terpisah, dia menuliskan, "Migrasi harus bersifat otomatis dan bersifat tak terlihat bagi pengguna akhir."

Penjelasan tentang Google Hangouts akan ditutup pada 2020 (Foto: Twitter @happyinwater)

Nantinya, ketika migrasi dilakukan, para pengguna Google akan bisa memakai Allo dan Hangouts Chat untuk keperluan perpesanan. Sementara, untuk video call pengguna bisa menggunakan Duo dan Hangouts Meet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kabar Hangouts Bakal Ditutup pada 2020

Sebelumnya dikabarkan kalau platform komunikasi Google Hangouts dikabarkan bakal segera ditutup untuk konsumen pada 2020. Demikian menurut laporan 9to5Google.

The Verge dalam laporannya, Minggu (2/12/2018) menyebutkan, Hangouts telah lama mengalami krisis identitas, sejak aplikasi tersebut melenggang sebagai Gchat pada 2013 silam.

Bahkan, Google juga menghentikan update aplikasinya. Oleh karenanya, banyak ulasan menyebut, aplikasi ini menunjukkan tanda-tanda usia lanjut, bug, dan bermasalah pada kinerjanya.

Hangouts juga telah kehilangan berbagai fiturnya dalam beberapa tahun terakhir.

Selama bertahun-tahun, Google berupaya memposisikan Hangouts sebagai kompetitor aplikasi chatting di tempat kerja seperti Slack.

Namun sejauh ini belum ada langkah dari Google untuk membuatnya jadi mirip dengan Slack. Tidak hanya itu, Google juga menghilangkan dukungan perpesanan SMS di Hangouts pada Mei 2017.

Beralih ke fokus Google selanjutnya untuk Hangouts, yakni menjadi aplikasi chatting di tempat kerja, Google mempertahankan G Suite Hangouts Chat dan platform konferensi video Hangouts Meet.

3 dari 3 halaman

Menyerah dengan Platform Messaging

Sebelumnya pada bulan April, Google memang telah menyebut, "Mulai menyerah dengan aplikasi messaging untuk konsumen." Kala itu Google merilis RCS Chat yang terhubung dengan Android Messages.

Sampai saat ini Chat belum dirilis, namun laporan yang beredar menyebut RCS messaging bakal hadir awal 2019, atau sejalan dengan tutupnya Google Hangouts di tahun 2020 mendatang.

Meski tak banyak yang pakai, sebenarnya Hangouts di Gmail cukup bermanfaat bagi orang-orang yang tidak memiliki smartphone untuk terus terhubung ke aplikasi pesan atau orang-orang sibuk yang selalu membuka pesan Gmail-nya.

Google sendiri belum memberikan tanggapan apapun terkait dengan hal ini.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.