Sukses

Apple Klaim iPhone XR Puncaki Penjualan Terlaris

Lucunya, sebelumnya para analis pesimistis dengan kehadiran iPhone XR. Kebanyakan berargumen kalau iPhone XR akan bernasib sama seperti iPhone 5c yang pada akhirnya akan menjadi iPhone 'gagal'.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka, iPhone XR ternyata menjadi primadona smartphone baru Apple yang banyak diincar pembeli.

Hal tersebut terbukti dari performa penjualan iPhone XR, yang belum lama ini diklaim laris manis.

Menurut informasi yang dilansir Ubergizmo via CNET, Jumat (30/11/2018), informasi itu terkuak dari VP Product Marketing Apple Greg Joswiak.

Ia mengklaim, kalau iPhone XR telah menjadi iPhone terpopuler yang memuncaki daftar iPhone terlaris sejak pertama kali dirilis, bahkan mengalahkan penjualan iPhone XS dan XS Max yang lebih mahal daripada XR.

Lucunya, sebelumnya para analis pesimistis dengan kehadiran iPhone XR. Kebanyakan berargumen kalau iPhone XR akan bernasib sama seperti iPhone 5c yang pada akhirnya akan menjadi iPhone 'gagal, karena tidak membawa peningkatan spesifikasi yang signifikan, tetapi cuma memboyong perubahan desain belaka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

iPhone XR Diprediksi Lebih Laris Ketimbang iPhone 8

Apple akan menggelar penjualan perdana iPhone XR pada Jumat (26/10/2018).

Analis Guggenheim Securities, Robert Cihra, memprediksi iPhone XR akan berkontribusi untuk total penjualan smartphone Apple, tetapi di sisi lain juga memberikan dampak negatif terhadap rata-rata harga jual (ASP) iPhone.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa (23/10/2018), Cihra menilai peluncuran iPhone 2018 dengan harga paling terjangkau itu akan memengaruhi ASP iPhone.

Pada tahun lalu, Apple menghadirkan iPhone X dengan harga tinggi, sehingga ASP iPhone menjadi di atas US$ 700 naik dari US$ 651 pada 2016.

Menurut Cihra, pertumbuhan ASP tidak akan terjadi pada tahun fiskal 2019 disebabkan harga jual iPhone XR yang mulai dari US$ 749.

Hal ini dinilai sebagai penurunan ASP. Gabungan harga rendah dengan berbagai fitur menarik diprediksi akan membuatnya menarik penjualan iPhone XS dan XS Max, yang jauh lebih mahal.

Kendati demikian, katanya, iPhone XR kemungkinan akan menarik para pelaku bisnis untuk mengganti iPhone lama mereka.

Ia memperkirakan, penjualan iPhone XR akan 50 persen lebih banyak daripada iPhone 8 yang dirilis tahun lalu.

Apple telah mulai menggelar pre-order iPhone XR pada Jumat (19/10/2018). Harga jualnya mulai dari US$ 749 dan paling mahal US$ 899.

3 dari 3 halaman

Mitra Penyuplai Apple Khawatirkan Peluang Kesuksesan iPhone XR

Para mitra penyuplai Apple dilaporkan mengkhawatirkan peluang kesuksesan iPhone XR.

Mereka khawatir pesanan iPhone XR akan melemah dalam waktu singkat. Jika hal itu sampai terjadi, maka Apple akan mengurangi pesanan material iPhone XR kepada para penyuplai tersebut.

Jika iPhone XR gagal mendorong penjualan iPhone, tidak hanya Apple, tapi hal tersebut akan berdampak pada penghasilan para mitranya.

TSMC, misalnya, kemungkinan akan mengumuman pendapatan lebih rendah dari ekspektasi pada kuartal IV 2018.

Seperti diketahui TSMC memproduksi chip A12 untuk iPhone 2018, dan juga telah dipilih sebagai manufaktur eksklusif A13 untuk iPhone 2019.

Selain itu, Largan Precision yang membuat lensa kamera, diprediksi akan membukukan penurunan pengapalan pada Oktober dan lebih rendah lagi pada November 2018. Estimasi untuk Desember masih belum jelas.

iPhone XR merupakan iPhone baru dengan harga paling murah pada tahun ini. Harga jualnya mulai dari US$ 749 di Amerika Serikat (AS), dan pengapalannya di berbagai negara akan digelar pada 26 Oktober 2018.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.