Sukses

Cara Mematikan Riwayat Lokasi di Google Maps

Ada trik untuk bisa mematikan riwayat lokasi di Google Maps. Caranya sangat mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diwartakan sebelumnya, Google benar-benar ingin tahu aktivitas penggunanya, termasuk lokasi keberadaan si pengguna.

Hal ini didasarkan investigasi yang dilakukan oleh Associated Press. Sebagaimana dikutip dari AP News, Rabu (15/8/2018), media tersebut menemukan banyak layanan Google di perangkat Android dan iPhone yang menyimpan data lokasi pengguna.

Parahnya, Google tetap menyimpan lokasi pengguna meski mereka telah mengaktifkan pengaturan privasi yang menurut klaim Google, tak akan lagi memantau lokasi pengguna.

Sebetulnya, ada trik untuk bisa mematikan riwayat lokasi di Google Maps. Caranya sangat mudah.

Sebagaimana dikutip Gadgets Now, Minggu (4/11/2018), cara ini bisa dilakukan untuk perangkat iOS dan Android.

Android

Untuk pengguna Android, cara pertama yang dapat kamu lakukan, Buka Settings dan klik Google.

Kemudian, Buka “Google Account” lalu cari tab “Data & Personalisation”, lalu nonaaktifkan toggle web & app activity off.

Dan, jangan lupa kembali ke opsi Data & Personalisation, klik opsi location history dan pilih opsi off menonaktifkan setiap perangkat yang terhubung ke akun Google.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

iOS dan Windows

Sementara itu, untuk perangkat iOS dan Windows, cara pertama yang dapat dilakukan dengan membuka situs web di www.myaccount.google.com/activitycontrols.

Lalu, login ke akun kamu. Selanjutnya, nonaktifkan toggle Web & App Activity. Berikutnya, jangan lupa mematikan Location History yang terletak di bawah pengaturan Web & App Activity.

Selamat mencoba!

 

3 dari 3 halaman

Izin Akses Lokasi Pengguna

Pada sebagian besar aplikasi, Google memang telah meminta izin mengakses lokasi pengguna.

Kemudian, aplikasi seperti Google Maps akan memperingatkan pengguna untuk mengizinkan akses lokasi, salah satunya untuk navigasi.

Jika pengguna menyetujui permintaan itu, Google bakal merekam lokasi pengguna dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, Google akan menampilkan Riwayat Lokasi pengguna dalam sebuah timeline yang memetakan pergerakan harian si pengguna.

Google juga menyimpan riwayat perjalanan pengguna menit demi menit. Privasi pengguna pun jadi taruhannya, namun kabarnya fitur ini dimanfaatkan kepolisan untuk menentukan lokasi tersangka.

Kendati demikian, dengan alasan privasi, perusahaan yang bermarkas di California, AS, ini memperbolehkan pengguna untuk menerapkan jeda Riwayat Lokasi penggunanya. D

engan begitu pengguna bisa mengatur opsi apakah lokasi mereka akan disimpan atau tidak oleh Google.

(Vivi Hartini/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.