Sukses

Google: Tren Traveling Meningkat 30 Persen Sejak 2017

Google mengungkap tren pencarian terkait traveling meningkat 30 persen di Indonesia sejak 2017

Liputan6.com, Jakarta - Google Indonesia baru saja merilis laporan tentang tren industri perjalanan atau travel di Tanah Air. Dalam laporan tersebut, diungkap bagaimana penduduk Indonesia dan membeli produk traveling.

Diketahui, industri ini ternyata penting bagi ekonomi di Tanah Air dengan target pendapatan sebesar USD 25 miliar pada tahun 2025.

Manager Google Indonesia, Zulfi Rahardian, mengatakan riset Google mengungkap tren pencarian terkait traveling meningkat 30 persen sejak 2017.

"Penduduk Indonesia mengandalkan pencarian web saat ingin melakukan sesuatu," ujarnya di kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2018).

Ia menambahkan, "sejak setahun sebelumnya, Google menganalisa untuk melihat apa yang bisa dipelajari oleh brand-brand bisnis perjalanan dari perilaku konsumen."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Empat Prilaku Konsumen Indonesia

Ilustrasi traveling (pixabay.com)

Lebih lanjut, Zulfi mengatakan, setidaknya ada empat temuan perilaku konsumen Indonesia yang secara khusus berhubungan dengan traveling.

Pertama, konsumen Indonesia perlu waktu sekitar 13 hari untuk memilih hotel dan kamar. Untuk memastikan kebutuhan, masyarakat sering mencari informasi melalui video.

"Tiga belas hari untuk memilih kamar. Ini adalah jangka waktu yang panjang bagi para brand untuk menawarkan informasi yang membantu konsumen dalam memilih," tambahnya.

"Bagaimana caranya? Penelusuran dan video adalah pilihan yang jelas efektif, 96 persen konsumen Indonesia yang mencari akomodasi melalui video," ungkap Zulfi.

Temuan kedua, masyarakat menentukan pilihan di menit-menit terakhir sebelum melakukan perjalanan.

 

3 dari 3 halaman

Kota Malang Populer

Labuan Bajo dikenal sebagai salah satu surga traveling yang ada di Indonesia. Salah satunya Labuan Bajo

Hal ini setelah mendapat persetujuan dari anggota yang akan berangkat dan budget yang disiapkan.

"Banyak keputusan pembelian yang dilakukan pada menit terakhir. 24 persen pemesanan hotel dilakukan pada menit terakhir (kurang dari sehari) dan selama puncak musim liburan, angka ini naik menjadi 32 persen," jelasnya.

Selanjutnya, temuan ketiga adalah khusus dalam negeri. Ternyata, kota Malang memiliki pesona yang cukup bagus untuk menarik wisatawan.

"Berbicara tentang perjalanan di Indonesia, fokusnya bukan hanya Jakarta. Penelusuran terkait perjalanan di kota-kota sekunder lebih cepat daripada kota-kota besar lainnya."

"Penelusuran tujuan domestik teratas adalah tentang tempat-tempat di Jawa, dengan pertumbuhan paling pesat untuk Malang," jelasnya.

Temuan terakhir Google adalah kunjungan terbesar untuk luar negeri ternyata tidak berada di kawasan Asia Tenggara, melainkan Tokyo.

"Anda mungkin mengira tujuan luar negeri yang paling banyak ditelusuri berada di Asia Tenggara jika demikian, Anda salah. Tujuan luar negeri yang paling banyak ditelusuri berada di luar Asia Tenggara, dengan pertumbuhan paling pesat untuk Tokyo," tandasnya.

(Anggun P. Situmorang/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.