Sukses

Jokowi: Tangkap Peluang, eSports Bisa Datangkan Uang

Presiden Jokowi mengatakan, jika bisa menangkap peluang gim mobile seperti Mobile Legend bisa mendatangkan uang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri Youth On Top National Conference (YOTNC) di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/8/2018).

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyebut, hanya anak muda yang dapat mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan sukses dalam revolusi industri 4.0.

Berbagai teknologi terkini disebutkan oleh Presiden Jokowi mulai dari kecerdasan buatan, cloud computing, 3D printing, hingga perangkat Oculus virtual reality yang pernah dijajalnya untuk bermain pingpong saat kunjungannya ke markas Facebook di Menlo Park, California, AS dua tahun lalu.

Presiden Jokowi juga menyebut-nyebut sebuah gim mobile yang kini tengah digandrungi oleh anak-anak muda, Mobile Legend. Pernah suatu kali dia bertanya kepada Jess No Limit, salah satu anggota tim eSports Indonesia, yakni Evos.

"Pekerjaanmu apa, dijawab oleh dia, 'saya main eSports, main Mobile Legend' dan hebatnya dapat income tiap bulan besarnya ratusan juta. Bukan puluhan lho, ratusan juta," kata Presiden Jokowi.

Suami Iriana Jokowi inipun mengatakan, beberapa tahun lalu orangtua sering menegur anak yang asyik main gim karena dianggap membuang waktu.

"Dulu mungkin orangtua kalau anak main (gim mobile) ditegur, pasti dimarahin tetapi justru sekarang itu mendatangkan uang. Ini namanya peluang dan inspirasi ini harus ditangkap," kata Jokowi.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini pun berpesan agar anak muda harus bisa menangkap peluang-peluang dari kemajuan teknologi yang ada.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pentingnya Ide

Ide, kata Presiden Jokowi, akan bisa menjadi hal yang diunggulkan dan menjadi kunci sukses seseorang. "Jadi yang dijual adalah ide, seperti Elon Musk yang menjual ide dan gagasan dan investor yang ingin mendanainya banyak sekali, seperti startup (menjual ide)," katanya.

Presiden Jokowi pun mengatakan, Indonesia tidak boleh ketinggalan dari negara lain dalam membangun ekosistem digital dan startup.

"Kalau tidak cepat, bisa ditinggal ini negara kita. Apalagi potensi revolusi industri 4.0 itu perubahannya 3.000 kali lebih cepat dibandingkan revolusi industri yang pertama," katanya.

"Kalau kita tidak siap-siap, negara lain sudah jauh di depan, kita harus membuka diri, jangan takut bersaing. Saya yakin, anak-anak muda Indonesia bisa bersaing dengan anak muda negara lain tapi peluagnya harus dibuka," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Risiko Terkalkulasi

Di hadapan ratusan anak muda, Presiden Jokowi pun berpesan agar anak muda mulai menetapkan ide terkait jenis usaha yang ingin dikerjakan.

"Tentukan tujuan bisnis, tujuannya harus ada, salah satunya dengan melakukan penelitian kecil-kecilan. Harus niat, lakukan survei betul-betul, perhitungan," kata Presiden Jokowi.

Ayah tiga orang anak inipun mengatakan, para pemuda harus berani mengambil risiko tetapi risiko yang diambil haruslah terkalkulasi.

"Karena bisnis sekarang tidak seperti saat saya mulai berbisnis dulu. Sekarang tidak perlu pabrik besar, sebab yang dijual sekarang adalah brand value," tuturnya.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.