Sukses

Berisiko Tinggi, Ini Cara Aman Pakai Smartphone di Malam Hari

Memakai smartphone di malam hari sebetulnya tak dilarang. Namun, ada beberapa trik yang patut diketahui agar tidak dapat membahayakan kesehatanmu.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut studi National Academy of Science, gelombang cahaya panjang-pendek (short-wavelength) yang dihasilkan layar smartphone mampu mengganggu ritme 'sirkadian' sehingga tubuh sulit menentukan waktu tidur.

Gelombang cahaya smartphone diklaim menekan produksi hormon 'melatonin' yang berfungsi sebagai penghasil rasa kantuk.

Artinya, kamu akan merasa kurang lelah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa tertidur. Dan hal ini tentunya berdampak sangat buruk bagi kesehatan tubuh.

Namun tenang saja, bagi kamu yang kadung terbiasa membawa gadget ke tempat tidur, kini ada sejumlah cara agar bahaya gelombang cahaya smartphone dapat teratasi.

Dilansir laman Lifehacker, Mayo Clinic, sebuah lembaga studi psikologi mengklaim telah berhasil menemukan takaran kecerahan cahaya smartphone yang tepat untuk digunakan sebelum tidur.

Menurut Mayo Clinic, takaran cahaya gadget yang tepat digunakan sebelum tidur adalah 30 Lux. Tingkat paparan cahaya ini masuk ke dalam kategori Lightning Step ke-2, alias remang.

Bila kamu sulit menentukan takaran 30 Lux, maka cara lain yang harus dilakukan adalah dengan menempatkan smartphone kamu berjarak 14 inci (kurang lebih 35 cm) dari mata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merangsak Otak untuk Tidur

Sebelumnya, hasil penelitian yang melibatkan badan amal dan perusahaan teknologi di Inggris juga mengatakan kalau penggunaan smartphone yang terhubung ke internet dapat merangsang otak dan mencegah anak-anak untuk tidur di malam hari.

Menurut survei yang melibatkan lebih dari 2.200 murid, peneliti menemukan hampir setengah dari mereka mengaku seperti dikendalikan oleh internet dan perangkat genggam.

Hal itu memunculkan kesimpulan, 4 dari 10 murid di sekolah menengah saat ini hampir merasa tidak berdaya ketika tidak memakai smartphone.

Sementara itu peneliti juga menemukan sekitar dua pertiga dari siswa-siswi mengaku kerap menggunakan perangkat genggam ketika ingin tidur di malam hari.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.