Sukses

Pria Ini Percaya Manusia Bakal Hidup Abadi pada 2045

Pada 2045, manusia bisa hidup abadi dengan bantuan super komputer atau Super Intelligent Computer.

Liputan6.com, Jakarta - Di dunia ini, tak ada yang abadi. Manusia pun hidupnya pasti suatu saat akan berakhir. Namun di mata Ray Kurzweil, manusia kelak bisa hidup 'selamanya'.

Ray Kurzweil adalah seorang peneliti yang dikenal selalu akurat dengan berbagai prediksi teknologinya. Ia juga menjabat sebagai Director of Engineering di Google.

Dari 147 prediksi yang ia lontarkan sejak 1990 silam, hampir semua terbukti benar. Prediksi terbaru Kurzweil ini berkutat pada isu kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) yang bakal menguasai dunia dalam waktu 28 tahun lagi, lebih tepatnya pada 2045.

Dan pada 2045 juga, kata Kurzweil, manusia bisa hidup abadi dengan bantuan super komputer atau Super Intelligent Computer.

"Teknologi Super Intelligent Computers dan kecerdasan buatan akan menjadi tren mulai era 2030. Dari situ, manusia akan menemukan cara membuat otak mereka tersinkronisasi dengan komputer," kata Kurzweil dalam acara TED Talk yang berlangsung pada 2007 silam, sebagaimana dikutip Business Insider, Rabu (25/4/2018).

Cara yang ia sebut sebagai "singularitas" ini, memperkenankan manusia untuk mentransfer pikirannya ke komputer untuk disimpan. Dari situlah, manusia bisa hidup selamanya meski cuma dalam bentuk software.

"Singularitas akan terjadi secara utuh pada 2045. Nanti, pada 2029 komputer juga akan memiliki tingkat kecerdasan buatan setara dengan manusia," ujar Kurzweil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Takut dengan Kecerdasan Buatan

Berbeda dengan beberapa petinggi perusahaan teknologi yang khawatir akan dominasi kecerdasan buatan di dunia, Kurzweil justru merasa tidak demikian. Malah, ia mengaku tak sabar menanti 'ledakan' singularitas di masa depan.

"Singularitas adalah kesempatan bagi umat manusia untuk bekerja lebih baik. Yang sebenarnya terjadi sekarang kan kecerdasan buatan memberikan tenaga kepada kita, membantu kita, memudahkan semua," papar Kurzweil.

"Mereka juga membuat kita lebih pintar. Kecerdasan buatan mungkin tak ada di dalam badan kita, tapi mulai 2030 saya yakin mereka bisa menghubungkan neocortex kita--bagian otak manusia yang bekerja untuk berpikir--ke cloud," terangnya.

3 dari 3 halaman

Singularitas Terjadi di Masa Depan

Pemaparan Kurzweil juga sama persis dengan apa yang disampaikan CEO Softbank Masayoshi Son. Beberapa waktu lalu, ia mengatakan singularitas akan terjadi di masa depan.

Bedanya, jika Kurzweil meramal 28 tahun lagi, Son justru mengungkap singularitas bakal sepenuhnya terjadi pada kurun waktu 30 tahun lagi.

"Penggunaan chip akan terus bertambah dalam 20 tahun ke depan. Keadaan ini turut mendorong kehadiran perangkat pintar yang semakin banyak. Saya perkirakan ada sekitar 1 triliun chip yang digunakan dan mendorong ledakan perangkat pintar," ujar Son.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.