Sukses

Mantan Karyawan Mobile Legends Bongkar Rahasia Gelap Perusahaan?

Siapa yang menyangka, Moonton selaku pengembang gim Mobile Legends ini memiliki rahasia gelap yang dipendam rapat-rapat dari khalayak ramai.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang bermain gim mobile di smartphone atau tablet pasti sudah tidak asing lagi dengan gim Mobile Legends: Bang Bang buatan Moonton.

Menjadi salah satu gim mobile MOBA yang sedang digandrungi di Indonesia, pengembang asal Tiongkok ini nyatanya menyimpan 'rahasia gelap' di balik kesuksesan dan mewahnya kompetisi ini setiap kali digelar.

Rahasia gelap ini terungkap setelah salah satu pengguna Reddit yang mengaku mantan karyawan di Moonton mengunggah pengalaman bekerja selama 3 bulan di perusahaan tersebut

Lewat akun Reddit bernama @MobileLegendsBB, ia mengungkap perusahaan memiliki kebijakan diskriminatif, rasisme, hingga seksisme.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (20/12/2017), posting-an teks yang diunggah sudah dihapus oleh pemilik akun.

Masih belum jelas apa yang menjadi alasan unggahan mengenai perusahaan pembuat gim Mobile Legends tersebut dihapus. Beruntung, cache laman posting-an di Reddit itu masih tersedia di laman Google.

Rumornya, ia merupakan salah satu tim yang melokalisasi konten gim, mengelola media sosial gim, dan pengisi suara. Ia menyebut, kebijakan perusahaan untuk merekrut pelamar di Moonton sangat dipengaruhi oleh ras dan etnis.

Ia menambahkan, perusahaan sempat menolak seluruh pelamar Malaysia-Tionghoa untuk mengisi posisi sebagai penerjemah dari Malaysia dan Tiongkok. Padahal, beberapa pelamar memiliki pengalaman dan latar belakang yang mumpuni.

Tak hanya itu, CEO perusahaan induk Moonton, Elex Tech, memberikan instruksi jelas untuk tidak mempekerjakan orang berkulit hitam karena menurutnya mereka adalah penjahat.

Ini berarti semua staf yang berbicara dengan bahasa Inggris tidak boleh berkulit gelap, namun orang kulit putih akan diberi kemudahan atau kelebihan, karena mereka dianggap mendorong citra perusahaan pengembang gim Mobile Legends tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Raup Uang dari Transaksi Online

Seperti kebanyakan gim mobile gratis yang ada di pasaran saat ini, Mobile Legends 'hidup' dari penjualan skin atau hero.

Di mana beberapa skin hero dalam gim dibanderol seharga Rp 149 ribu hingga sampai dengan Rp 1,4 jutaan--tergantung seberapa banyak diamonds yang dibutuhkan.

Luar biasanya, sebagian besar skin di Mobile Legends diakui merupakan 'tiruan' dari gim MOBA lainnya.

"Berbekal software Unity 3D, tim desain akan merombak sedikit skin yang ada saat ini dengan tambahan stats yang sebenarnya tidak berpengaruh di dalam gim," tulisnya.

Menariknya, hero baru di dalam gim (yang dirilis setiap dua minggu sekali) tersebut harus menjadi yang paling kuat di dalam gim. Dengan begini, gamer yang main akan terbuai dan membeli hero baru tersebut.

"Jika tidak membeli hero tersebut, kamu akan tertinggal dari gamer lain," ungkapnya.

Meski begitu, sebenarnya pemain bisa membeli hero tersebut dengan menggunakan battle points (BP) yang dikumpulkan selama bermain. Namun, hal tersebut bisa menyulitkan bilamana BP kamu tidak mencukupi, dan memang terbukti cukup lama dikumpulkannya.

Karena hal tersebut, pemain 'tanpa' sadar mengeluarkan uang jika ingin bermain lebih unggul ketimbang gamer Mobile Legends lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Akun Di-Hack?

Masih banyak lagi informasi-informasi lainnya yang diungkap oleh akun @MobileLegendsBB lewat unggahannya di Reddit, entah itu mulai dari plagiat gim-gim mobile MOBA lainnya, pengembangan gim yang tak jelas hingga aksi seksisme dilingkungan perusahaan.

Akan tetapi, berdasarkan sumber yang dihimpun Tekno Liputan6.com, akun Reddit tersebut di hack oleh pihak yang belum diketahui identitasnya dan informasi unggahan tersebut tidak benar.

"Saat ini, akun Reddit tersebut sedang dalam proses mengambil alih kembali Reddit berakun @MobileLegendsBB tersebut," ungkap sumber yang tak ingin disebutkan namanya.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.