Sukses

iCIO Community Dukung Pemblokiran Aplikasi Telegram di Indonesia

Rencana pemerintah untuk memblokir aplikasi Telegram di Indonesia, ternyata didukung oleh iCIO Community.

Liputan6.com, Tangerang - Rencana pemerintah untuk memblokir aplikasi Telegram di Indonesia, didukung oleh iCIO Community. Bagi komunitas petinggi IT perusahaan-perusahaan seluruh Indonesia itu, masih banyak aplikasi chat yang mampu mendukung performa mereka.

"Masa sih? Ya kalaupun memang begitu keputusannya tidak masalah, di dunia ini kan masih banyak description, masih banyak pilihan lain," kata Irvan Yasni, Chief Technology Officer Sinar Mas Land, saat ditemui di iCIO Halal Bihalal di BSD City, Jumat (14/7/2017) malam.

Menurutnya, bila aplikasi Telegram memang dimatikan, masih banyak teknologi lain yang bisa digunakan untuk menunjang komunikasi. Sehingga tidak perlu dijadikan sesuatu yang mengkhawatirkan.

"Teknologi lebih banyak, tinggal dipilih saja," ujar Irvan.

Sementara itu, dalam pertemuan direktur IT perusahaan-perusahaan ternama seluruh Indonesia tersebut dibahas pula, peran serta iCIO Community dalam memajukan teknologi di Indonesia. Ketua iCIO Community Agus Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali bertemu dengan Menkominfo Rudiantara dan Menkeu Sri Mulyani untuk membahas peran iCIO bagi masyarakat.

"Kami ditantang untuk membuat dan menjawab isu teknologi terbesar di Indonesia, lalu bagaimana investor mau bergabung untuk bersama menjawab tantangan tersebut," kata Agus.

Seperti infrastruktur teknologi yang belum merata di daerah Kalimantan, Maluku, Papua atau daerah Timur Indonesia. Padahal kemerataan penerimaan informasi sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia.

"Belum lagi soal data residensi, dan beberapa isu lainnya," kata Agus. Meski begitu, Agus mengaku iCIO Community mengaku siap membantu pemerintah dalam hal membangun teknologi di Indonesia.

(Pramita Tristiawati/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.