Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang sudah diketahui, Presiden Joko Widodo tengah melakukan lawatan ke Korea Selatan. Dalam kunjungan kali ini, Jokowi bersama menteri memiliki beberapa agenda baik secara ekonomi maupun budaya.
Dan, salah satu agenda penting dari kunjungan tersebut adalah kunjungan Jokowi ke kawasan digital dan industri kreatif di Seoul. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, mantan gubernur Jakarta itu berbagi pengalaman ketika mengunjungi wilayah itu.
"Di sini ada Digital Media City (DMC), sebuah kompleks media dan hiburan berteknologi tinggi yang terletak di daerah Sangam-dong," tulis Jokowi di akun Instagram-nya.Â
Pada posting tersebut, Jokowi juga mengunggah gambar dirinya yang sedang menggunakan headset virtual reality (VR).
Jokowi menuturkan, kompleks dengan luas lahan 559.925 meter persegi itu memiiki 350 kantor yang bergerak di bidang media entertainment, IT, serta konten digital. Jumlah pekerja di wilayah itu mencapai 25 ribu orang.
Baca Juga
Baca Juga
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Indonesia pada dasarnya memiliki potensi serupa dalam hal pengembangan industri kreatif. Untuk itu, ia menuturkan perlu adanya kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan untuk pengembangan potensi itu.
"Yang paling penting dimulai dulu. Kita sudah lama tidak memberikan prioritas kepada pengembangan industri kreatif," ujar Jokowi pada unggahan di Instagram-nya.Â
Menurutnya, Indonesia memiliki sekitar 148 keraton, sejarah, tradisi atau pun cerita-cerita kepahlawanan yang dapat dikembangkan dalam bentuk konten lokal.
Advertisement
Oleh sebab itu, ia berharap industri kreatif bisa menjadi penggerak ekonomi sekaligus meningkatkan kebanggaan pada tradisi. Hal itu yang nantinya turut berefek pada pembangunan karakter manusia Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi juga menuturkan, pemerintah akan menjajaki kerja sama dengan dua perusahaan industri kreatif Korea Selatan yaitu Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) dan CJ Creative Center.Â
Melalui dua perusahaan itu, pemerintah akan belajar mengembangkan potensi industri kreatif.
Tak hanya itu, Jokowi mengaku akan lebih dulu fokus pada pengangkatan budaya lokal dalam industri kreatif. Langkah itu juga diambil tanpa memikirkan untung rugi dalam keuntungan finansial yang akan didapat pemerintah.
(Dam/Isk)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.