Sukses

Baidu Sediakan Wadah Beriklan Untuk Pengembang Lokal

Baidu Indonesia merilis DU Ad Platform (DAP), sebuah advertising platform bagi para pengembang aplikasi lokal asal Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Baidu Indonesia merilis DU Ad Platform (DAP), sebuah advertising platform bagi para pengembang aplikasi lokal asal Indonesia. Melalui platform ini, para pengembang dapat memonetisasi layanan mereka melalui iklan lewat aplikasi mereka.

"Advertising platform ini dikembangkan untuk membantu para pengembang aplikasi lokal dalam memasarkan aplikasi mereka, terutama dalam melakukan monetisasi melalui iklan pada aplikasi mereka," ungkap Bao Jianlei, Direktur Baidu Indonesia dalam keterangannya, Jumat (6/11/2015).

Dengan mengintegrasikan DAP pada aplikasi mereka, pengembang dapat bertindak sebagai publisher iklan. Baidu sendiri akan bertindak sebagai pihak yang menyalurkan iklan-iklan untuk ditampilkan pada aplikasi yang telah dilengkapi dengan kode DAP.

DAP merupakan advertising platform pertama yang hadir di Indonesia, yang dilengkapi dengan fitur lengkap. Platform ini diklaim menawarkan jangkauan yang lebih luas dan lebih efisiensi dalam melakukan monetisasi. DAP juga menawarkan kemudahan bagi pengembang lokal karena berukuran kecil dan mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi.

"Baidu berharap DAP dapat menjadi solusi yang efektif bagi para pengembang aplikasi lokal yang ingin meningkatkan pendapatan mereka melalui iklan. Melalui teknologi ini, selain ingin membantu dan merangkul lebih banyak pengembang aplikasi sebagai mitra, kami juga ingin melihat lebih banyak lagi pengembang aplikasi lokal yang dapat menjangkau target penggunanya di luar Indonesia," ujar Bao.

Peluncurkan DAP merupakan rangkaian dari Program "Grow Local, Go Global!" yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Baidu Indonesia pada September lalu, untuk mengembangkan industri kreatif digital di Indonesia. Program tersebut didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

(dew)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.