Sukses

Mantan Tukang Ojek Kaya Raya Berkat Bisnis Online

Sebelum sukses seperti sekarang ini, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Dedy harus `ngojek` pada malam hari usai pulang kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Dedy Indrawan (34), yang sebelumnya sempat menjadi tukang ojek keliling, memulai bisnis seprai dan bed cover bersama sang istri secara online sejak 2009. Mulanya, muncul banyak keraguan dalam dirinya untuk menjalani bisnis ini.

Dedy yang saat itu juga bekerja sebagai seorang staf pemasaran sebuah bank swasta, tidak memiliki tabungan yang cukup untuk memulai bisnis. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Dedy harus `ngojek` pada malam hari usai pulang kerja.

“Saya pernah mencoba ngojek. Jadi siang saya bekerja di bank, malamnya ngojek keliling, tetapi usaha ini tidak berhasil,” kata bapak dua putri ini melalui keterangan tertulis, Jumat (15/5/2015).  

Dedy mencoba keberuntungan lain dengan door to door menawarkan produk asuransi dan lagi-lagi usaha ini tak kunjung berhasil memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keadaan tidak lantas membuat Dedy menyerah. Menurutnya, perubahan ke arah yang lebih baik harus dimulai dari diri sendiri dan sedini mungkin.

“Saya tidak mungkin tega membiarkan istri dan dua putri saya tinggal di sebuah kontrakan kecil seumur hidup. Kalau bukan kita yang memulai perubahan, siapa lagi. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi,” pungkasnya.

Selanjutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisnis Berbekal Modal Pinjaman

Bisnis Berbekal Modal Pinjaman

Akhirnya Dedy memberanikan diri memulai bisnis seprai dan bed cover secara online dengan bermodalkan pinjaman uang dari seorang kerabat. Namun nyatanya, hal tersebut bukanlah penghalang yang berarti.

“Berbisnis melalui internet tetap mungkin dilakukan walaupun hanya dengan modal seadanya,” tutur pemilik sekaligus pengelola toko online Jaxine Sprei and Bedcover.

Bisnisnya semakin lama semakin berkembang. Ia memutuskan untuk berhenti bekerja dari bank dan fokus menggarap bisnis online-nya. Setelah tiga tahun hanya mengambil stok barang dari supplier, kini Dedy mampu memproduksi seprai dan bed cover sendiri.

Pemasaran yang awalnya dilakukan melalui website pribadi, lambat laun dirasa tidak lagi efektif untuk menindaklanjuti pesanan yang dari hari ke hari kian bertambah. “Saya kewalahan mengelola website sendiri dan di sisi lain persaingan dengan website kompetitor juga semakin ketat,” kata Dedy.

Ia akhirnya memutuskan untuk memasarkan produknya melalui mal online, salah satunya Tokopedia. “Dengan memasarkan produk di Tokopedia, saya tidak perlu lagi pusing memikirkan Search Engine Optimization (SEO) dan posisi keyword di search engine,” terang Dedy.

Selanjutnya>>>

3 dari 3 halaman

Sempat Berdagang Angkringan

Sempat Berdagang Angkringan

Sebelum memulai bisnis online, hidup Dedy dan keluarga kecilnya serba pas-pasan dengan hanya mengandalkan gaji bulanan sebagai karyawan, yang bahkan untuk sekadar membeli sepeda motor saja harus mencicil selama tiga tahun.

Dedy yang usai lulus kuliah sempat berdagang angkringan ini juga harus bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berkat kegigihannya dalam membangun bisnis melalui internet, kehidupannya pun berubah.

“Internet memberi dampak yang begitu besar bagi hidup kami, khususnya dalam mengubah kondisi perekonomian keluarga,” jelas Dedy. Ia menambahkan, Bisnis online membuat dirinya mampu membeli sebuah rumah, tiga mobil, dan empat sepeda motor dengan mudah.

(isk/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini