Sukses

Diagnosis Covid-19 dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan adanya virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh pasien.

Informasi Umum

  • PengertianDiagnosis Covid-19 dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan adanya virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh pasien. Saat ini beberapa jenis metode pemeriksaan digunakan untuk menegakkan diagnosis Covid -19, diantaranya pemeriksaan rapid dan PCR.

    Rapid Test Antibodi

    Rapid test antibodi dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diuji. Yang dicari dalam sampel darah ini adalah aktif atau tidaknya antibodi imunoglobulin yang muncul ketika tubuh terinfeksi virus. Bila terdeteksi antibodi aktif, berarti kemungkinan kamu terpapar Covid-19. Walaupun begitu, hasil tes ini bisa dianggap tidak terlalu akurat, karena antibodi tetap muncul jika tubuh terinfeksi virus corona jenis lain yang tidak menyebabkan Covid-19. Keunggulan rapid test antibodi adalah hasilnya yang cepat (hanya 10-20 menit) serta biayanya yang relatif terjangkau.

    Rapid Test Antigen

    Selain jenis antibodi, ada juga jenis rapid test antigen. Hasil dari tes inilah yang menjadi persyaratan keluar masuk wilayah Jakarta sejak 18 Desember 2020 lalu. Sampel yang diambil dalam tes antigen ini adalah lendir dari hidung dan tenggorokan dengan mengusap (swab). Tetapi, jangan keliru ya dengan swab test PCR. 

    Antigen merupakan molekul yang mampu merangsang respons daya tahan tubuh. Setiap antigen memiliki permukaan protein yang berbeda-beda. Rapid test antigen bertujuan mendeteksi ada atau tidaknya protein spesifik yang dimiliki oleh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dalam tubuh. Tes ini bisa dianggap lebih akurat daripada rapid test antibodi, namun masih belum seakurat tes PCR. Hasil akan muncul dalam 15-30 menit atau paling lama satu jam.

    Polymerase Chain Reaction Test (Tes PCR)

    Tes PCR sering disebut swab test. Sama dengan tes antigen, tes PCR juga mengambil sampel lendir dari hidung dan tenggorokan mengusap (swab). Namun, yang dicari dari sampel tersebut sangat berbeda. Bila tes antigen mencari protein spesifik yang dimiliki oleh virus Corona, tes PCR mencari materi genetik yang disebut asam ribonukleat atau RNA. Bahan genetik inilah yang memberikan instruksi kepada virus untuk membangun protein tersebut.